SuaraJatim.id - Ainun Najib belakangan menjadi buah bibir, setelah namanya disebut Presiden Jokowi pada momentum Harlah ke-96 NU (Nahdlatul Ulama) di Balikpapan. Sosok Ainun ternyata merupakan warga Desa Klotok, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.
Ainun merupakan anak sulung dari pasangan Abdul Rozak dan Rustinah. Kedua orang tuanya itu turut bangga, karena anaknya mencuri perhatian atas prestasi yang dilakukan. Pasalnya, sebelum menjadi sesukses sekarang, sosok Ainun kecil ternyata gemar tirakat.
Utamanya saat dirinya berada di Pondok Pesantren. Ainun kecil, disebut tak pernah meloloskan shalat malam tahajud dan puasa dawud. Sebuah puasa yang dijalankan Nabi Daud, dengan cara, satu hari puasa, satu harinya lagi tak puasa, dalam waktu lama.
"Mulai MI (sejak kecil) itu memang sudah senang tirakat, puasa dawud, shalat tahajud," ujar Abdul Rozak, Ayahanda Ainun Najib, Rabu (2/2/2022).
Kegigihan Ainun kecil itu yang nantinya membawa menjadi orang sukses. Bahkan Rozaq mengatakan, sejak di bangku sekolah banyak mendapatkan prestasi di bidang akademik. Salah satunya, meraih penghargaan honorable mention bersama tim Indonesia, dalam ajang Olimpiade Informatika Asia Pasifik 2003.
Dari keterangan keluarga, pria kelahiran 20 Oktober 1985 itu, mulai mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Ganggang, Balongpanggang, Gresik. Selanjutnya, Ainun menginjakan bangku SMP di kabupaten setempat, lalu melanjutkan ke SMA negeri 5 Surabaya.
Usai lulus dari SMA, Ainun kemudian memilih meluluskan pendidikan strata satunya di Universitas Teknologi Nanyang atau Nanyang Technological University (NTU) Singapura. Kegemarannya di bidang informatika, membuat dirinya memilih jurusan teknik komputer.
“Sempat juga mewakili kampusnya dalam perlombaan pemrograman perguruan tinggi internasional atau ACM ICPC pada 2006-2007 dan berhasil menjuarai level regional Asia di Teheran, Iran,” beber ayah Ainun yang pernah menjadi pegawai Kemenag Gresik.
Setelah berhasil mendapatkan prestasi yang gemilang, tiga perusahaan bergengsi, bahkan sempat rebutan melamar dirinya. Sangking banyaknya perusahaan yang menawari kerja, membuat dirinya kebingungan. Di tengah kebingungannya, Ainun tak pernah melupakan orang tuanya.
Baca Juga:Disebut-Sebut Presiden Jokowi di Harlah NU, Ini Dia Sosok Ainun Najib
“Tanya saya disuruh memilih mana yang terbaik. Setelah saya istikharah, maka saya sarankan pilih nomor dua dari tiga perusahaan yang diajukan, sudah cuma itu saja," bebernya.
Mengikuti saran orang tuanya, Ainun akhirnya memilih perusahaan IBM Singapura, sebagai awal meniti karirnya. Di perusahaan tersebut, dia bertugas sebagai software engineer. Ainun lantas menjabat sebagai konsultan senior di perusahaan itu.
Rozak sendiri bercerita, selama pandemic Covid-19, Ainun tidak pernah pulang ke kampung halamannya. Bahkan Rozak dan istrinya Rustinah lah yang diminta datang ke Singapura untuk menengok cucunya. Disana ia berkesempatan tinggal selama tiga bulan di negara bekas jajahan Inggris tersebut.
Menanggapi, keinginan Presiden Jokowi terkait Ainun yang diminta pulang. Rozak, menuturkan kalau keputusan itu akan diserahkan ke anaknya sendiri. Rozak menilai, dalam hal ini Ainun lebih paham mana yang terbaik untuk dirinya.
"Soal itu terserah Ainun dan hasil istikharah, mana yang terbaik untuk anak-cucu. Tidak harus memilih di sini atau di sana,” paparnya.
Sementara itu, sebelum disebut Jokowi di acara harlah NU, Ainun lebih dikenal sebagai inisiator KawalCovid-19. Ia juga turut andil dalam peluncuran aplikasi KawalPemilu, pada tahun 2019 lalu. Sampai akhirnya Jokowi, meminta kepada kiai NU agar Ainun diminta untuk pulang ke Indonesia.
- 1
- 2