SuaraJatim.id - Sholat jenazah merupakan ibadah fardhu kiffayah bagi umat muslim. Artinya, apabila telah dilaksanakan oleh seseorang, maka gugur kewajiban muslim lainnya untuk menyolatkan.
Sholat jenazah menjadi salah satu rangkaian mengurus jenazah dalam agama Islam. Rangkaian lainnya yakni memandikan, mengafani, dan mendoakan jenazah.
Terdapat penjelasan terkait dengan rangkaian mengurus jenazah. Hadist yang berkaitan dengan itu adalah:
Mengutip dari Salamah bin al-Akwa’ r.a., ia mengatakan,
Baca Juga:Bacaan Niat Sholat Jenazah Laki-laki, Lengkap dengan Rukunnya
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah didatangi seorang jenazah, sehingga beliau menshalatinya. Lantas beliau bertanya, ‘Apakah orang ini memiliki hutang?'.
Mereka menjawab: “Tidak” , maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyolatkan jenazah itu. Kemudian didatangkan lagi jenazah yang lain. Beliau bertanya: “Apakah dia punya hutang?”.
Mereka menjawab: “ Ya”. Beliau berkata, ‘Shalatkanlah sahabat kalian.’ Abu Qatadah menjawab:” Saya yang menanggung semua hutangnya wahai Rasulullah.”.
Lalu beliau menyolatkan jenazah tersebut. (HR. Bukhari). Selanjutnya diketahui bahwa jenazah haruslah tidak memiliki hutang.
Hadist di atas menjadi dasar hukum agama Islam pelaksanaan sholat jenazah. Ketika itu, Rasulullah SAW sendiri yang menjalankan sholat jenazah, sementara yang lain, beliau hanya memerintahkan sahabatnya karena mereka punya hutang meski kemudian beliau juga menyolatkannya ketika ia menanggung utangnya.
Baca Juga:Niat Sholat Jenazah untuk Korban Erupsi Gunung Semeru
Untuk mengetahui lebih lanjut dengan sholat jenazah, berikut tata cara sholat jenazah perempuan:
BERITA TERKAIT
Bacaan Sholat Jenazah laki-laki: Niat, Tata Cara Takbir Pertama hingga Akhir
20 Februari 2024 | 17:12 WIB WIBREKOMENDASI
News
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
31 Maret 2025 | 21:51 WIB WIBTerkini