Sulis menjelaskan, jika setiap malam ia akan memeriksa dompet anaknya untuk melihat apakah anaknya mempunyai uang untuk belanja istri.
Jika melihat dompetnya kosong, maka ia akan mengisi uang hasil jualan ke dompet anaknya. Sulis mengaku melakukan hal tersebut usai anaknya tidak bekerja pada Oktober 2021 hingga ia tertangkap oleh polisi.
"Anak saya baik, berbakti. Saya suruh apapun mau. Bahkan, anak saya memang punya keterbatasan pikiran, dia sedikit tuli dan kalo ngomong gagu tapi kalo ada masalah semua cerita ke saya. Istrinya itu kadang ga diceritain malah ceritanya ke saya," kata Sulis.
Sulis hanya berharap anaknya bertanggung jawab dengan apa yang diperbuat. Tetapi, ia meyakini bahwa anaknya tidak mempunyai niat untuk membunuh Shincuan, ia menduga ada pihak yang memaksa dan mempengaruhi Huda untuk melakukan aksi keji tersebut. Ia berharap polisi segera menemukan Andre yang dipercaya mempengaruhi anaknya.
Baca Juga:Setelah Kalahkan Arema FC, Pelatih Persebaya Aji Santoso Optimistis: Peluang Juara Itu Masih Ada..
"Kalo anaknya niat ngebunuh, 35 hari ia akan kabur keluar kota. Ini enggak, anaknya di rumah tetap bantu saya, tetap menggunakan sweater dan motor saya. Ia hidup seperti ndak ada apa-apa tetap bantu saya masak dan jaga sepeda motor," katanya menegaskan.
Sebelumnya, seorang pemilik toko air isi ulang dan peralatan kompor gas yang dikenal sebagai om Sinchan (61) di Jalan Manukan Tama, A3/6 ditemukan meninggal dunia bersimbah darah Jumat, (07/01/2021) pagi. Dari keterangan warga, diperkirakan Sinchan mati ditusuk pisau pada jam 04.00 WIB.