Saat itu, Sulis hanya bisa terdiam dan memeluk anaknya. Perasaannya saat itu bercampur aduk. Ia pun hanya bisa memeluk putranya dan tidak melanjutkan pertanyaannya.
Usai kejadian tersebut, pada tanggal 18 Februari 2022, polisi datang ke rumah Nurhuda. Saat itu, Sulis sedang duduk di kasur menyiapkan bahan-bahan untuk berjualan pecel.
Ia mengira bahwa polisi yang datang adalah teman dari Huda. Karena, putera pertamanya tersebut tampak tenang dan tidak kabur.
"Saya masih ingat, polisi nanya, Kamu Nurhuda ? Anak saya jawab iya. Terus disuruh ikut ke Polsek Tandes. Anak saya tenang sekali sama bilang ayo pak ke polsek," katanya manambahkan.
Baca Juga:Setelah Kalahkan Arema FC, Pelatih Persebaya Aji Santoso Optimistis: Peluang Juara Itu Masih Ada..
Sulis hampir tidak bisa melanjutkan ceritanya, ia menangis mengingat kejadian tersebut. Sekitar 5 menit, Sulis menceritakan kembali yang terjadi kepada anaknya.
Ia menyebut, sehari sebelum Shuncuan ditemukan tewas, anaknya memang pergi tanpa pamit pada pukul 10.00 WIB pagi. Ia lalu kembali ke rumah usai Salat Subuh pada jam 05.30 WIB hari Sabtu.
Saat itu, ia melihat anaknya sedang tertidur dalam kondisi tengkurap di ruang tamu. Ia pun menyuruh Huda untuk berbelanja daging di pasar untuk persiapan berjualan.
"Usai kejadian itu anak saya belanja di pasar seperti biasa, trus usai belanja sempat pamit ke toko Shinchuan itu katanya ada perampokan ya ke lokasi Huda itu," kata Sulis dengan suara yang serak.
Ditanya soal anaknya berubah pasca kejadian membunuh Shinchuan, Sulis mengatakan tidak ada yang berubah. Bahkan, jaket yang ia gunakan untuk mengeksekusi juragan galon tersebut digunakan seperti biasa. Ia pun menepis informasi yang beredar bahwa anaknya menerima uang usai membunuh Shinchuan.
Baca Juga:Aji Santoso Puas Persebaya Menangi Derbi Jatim Lawan Arema FC
"Gaada yang berubah mas, ya tetap jaga warung di sini. Tetap belanja ya pake jaket itu pake motor yang disita sama Polrestabes itu. Kalo uang? Gaada mas. Kalo anak saya terima uang besar saya pasti tahu," katanya menambahkan.