Angka Kesembuhan COVID-19 di Kota Surabaya Kian Meningkat, Armuji: Tetap Patuhi Prokes

Berdasarkan laman Pemerintah Kota Surabata, tercatat pada 24 Februari 2022, angka kesembuhan mencapai 1.525 jiwa, sedangkan kasus positif COVID-19 1.358 jiwa.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 27 Februari 2022 | 16:40 WIB
Angka Kesembuhan COVID-19 di Kota Surabaya Kian Meningkat, Armuji: Tetap Patuhi Prokes
Ilustrasi covid-19 di kota Surabaya. [pixabay]

SuaraJatim.id - Angka kesembuhan COVID-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur kian meningkat dalam tiga hari terakhir. Bahkan diklaim lebih tinggi dari pada kasus penularan virus.

Berdasarkan laman Pemerintah Kota Surabata, tercatat pada 24 Februari 2022, angka kesembuhan mencapai 1.525 jiwa, sedangkan kasus positif COVID-19 1.358 jiwa.

Pada 25 Februari 2022, angka kesembuhan 1.492 jiwa, sedangkan kasus positif sebesar 1.288 jiwa. Terakhir pada 26 Februari 2022 angka kesembuhan 1.512 jiwa dan kasus positif 1.496 jiwa.

Secara akumulasi tingkat kesembuhan akibat COVID-19 di Kota Surabaya hingga saat ini mencapai 95.443 jiwa dari kumulatif kasus positif sebesar 102.809 Jiwa. Sehingga presentase kesembuhan mencapai 92,8 Persen.

Baca Juga:Pemerintah Klaim Keterisian RS Covid-19 Turun 36 Persen, Kasus Harian jadi 17,93 Persen

Kendati demikian, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Surabaya, menyatakan warga harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

"Tetap patuhi protokol kesehatan untuk warga Surabaya. Kami sedang bekerja keras melakukan testing, tracing dan therapy sehingga angka infeksi bisa ditekan," kata dia seperti diberitakan Antara, Minggu (27/2/2022).

Wawali Armuji meminta warga Surabaya tidak lengah meski tingkat kesembuhan lebih tinggi dibandingkan dengan temuan kasus positif.

Armuji menyebutkan, berbagai langkah cepat yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mengendalikan dan menekan COVID-19, di antaranya menyiapkan isolasi terpusat (isoter) di Asrama Haji  Surabaya, optimalisasi layanan puskesmas 24 jam dan vaksinasi booster.

"Berbagai upaya telah dilakukan sembari memastikan agenda pemulihan ekonomi Kota Surabaya berjalan. Jadi tidak bisa dipisahkan, harus berjalan beriringan," katanya Armuji.

Baca Juga:Kabar Gembira Kementerian Kesehatan: Angka Keterisian Rumah Sakit Covid-19 Terus Menurun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini