Pencuri Uang di Kasir SPBU Bangkalan Gagal Kabur Gegara Tertabrak Angkutan Umum

Kapolsek Socah, Iptu Suharijanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (15/3/2022). Bermula saat pelaku yang tak kunjung pergi usai membeli bensin.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 15 Maret 2022 | 23:15 WIB
Pencuri Uang di Kasir SPBU Bangkalan Gagal Kabur Gegara Tertabrak Angkutan Umum
Pelaku pencurian di Bangkalan, Jawa Timur digelandang aparat. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Ahmad Amin (40) pelaku pencurian uang di kasir SPBU Keleyan, Socah, Kabupaten Bangkalan gagal menjalankan aksinya, lantaran tertabrak angkutan umum saat berupaya kabur.

Kapolsek Socah, Iptu Suharijanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 11.00 WIB, Selasa (15/3/2022). Bermula saat pelaku yang tak kunjung pergi usai membeli bensin.

“Selang beberapa menit kemudian, pelaku melihat petugas lengah dan buru-buru mengambil uang di laci penyimpanan,” katanya, mengutip dari Beritajatim.com.

Setelah berhasil menggondol sejumlah uang, pelaku berusaha kabur. Petugas SPBU yang mengetahui aksi pencurian itu berteriak hingga mengundang perhatian pengendara yang sedang melintas. Salah satu angkutan umum kemudian berinisiatif menghadang laju pelaku dengan menabraknya.

Baca Juga:Viral, Copet Emak-emak Beraksi di Cibinong, Netizen: Itu Pelakunya Tiga Orang

“Akhirnya pelaku jatuh dan dibawa oleh warga ke Polsek Socah untuk diamankan,” tambahnya.

Dari hasil pemeriksaan, polisi menemukan sejumlah uang Rp 3,8 juta dari tas pelaku. Uang tersebut merupakan hasil curiannya di SPBU tersebut.

“Setelah kami selidiki, pelaku juga pernah dihukum atas kasus serupa di Polsek Burneh,” tuturnya.

Dikatakan, pelaku sebelumnya juga pernah melakukan pencurian lima TKP di Bangkalan. Namun, pencurian di SPBU merupakan pertama kali.

“Lima TKP di perumahan, mencuri laptop, HP dan uang. Untuk di Pom bensin baru sekarang,” imbuhnya.

Baca Juga:Komplotan Pencuri Tiang Pembatas Trotoar di Pontianak Ditangkap, Sebabkan Kerugian hingga Rp 185 Juta

Pelaku mengaku, aksi kejahatan tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Ia juga tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga tidak memiliki uang untuk kebutuhan sehari-hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini