Masyarakat Diminta Sabar, Jalur Pantura Jatim Bakal Alami Kemacetan Hingga H-10 Lebaran

Dampak dari perbaikan Jembatan Ngaglik di Lamongan memang ke mana-mana.

Muhammad Taufiq
Kamis, 31 Maret 2022 | 08:39 WIB
Masyarakat Diminta Sabar, Jalur Pantura Jatim Bakal Alami Kemacetan Hingga H-10 Lebaran
Kemacetan panjang di Jalan Daendles Pantura Gresik-Lamongan [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Dampak dari perbaikan Jembatan Ngaglik di Lamongan memang ke mana-mana. Sejumlah akses jalan, terutama jalur alternatif bakal kelimpahan banyak kendaraan, misalnya Jalan Daendels di jalur utara mulai Gresik hingga Lamongan.

Kemarin saja, kemacetan mengular panjang hingga 9 kilometer. Lalu sampai kapan ini terjadi? Bisa jadi kemacetan di sejumlah jalur alternatif akibat dari rusaknya Jembatan Ngaglik itu bakal terjadi hingga H-10 Lebaran 2022.

Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan mengatakan kalau perbaikan jembatan--di jalur Poros Nasional itu ditargetkan selesai selesai pada H-10 lebaran.

"Kita usahakan H-10 lebaran sudah selesai. Menggunakan girder jembatan yang sudah ready meskipun nanti levelnya akan berbeda dengan yang sebelumnya," katanya seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (30/3/2022).

Baca Juga:Kemarin Ramai Sorotan Emil Dadak Jadi Ketua DPD Demokrat Jatim, Penganiayaan Siswa Jombang hingga Kemacetan Pantura

Oleh sebab itu, Yudha mengharapkan kepada masyarakat khususnya para pengguna jalan untuk bersabar dahulu dan memaklumi kondisi yang ada. Pemerintah, kata dia, akan berusaha keras agar perbaikan sesuai target.

"Masyarakat harus maklum, karena ini kejadian unpredictable, kejadiannya tiba-tiba seperti ini. Saat ini teman-teman kejar waktu to seperti ini, dalam semalam sudah dibongkar, nanti segera kita siapkan girdernya dan segera kita pasang," ujarnya.

Mengenai penyebab amblesnya jembatan, Yudha menyebut, jika hal ini dikarenakan usia jembatan yang telah dibangun sejak tahun 1980an. Selain itu, lanjut Yudha, kendaraan yang melintas tonasenya dinilai berlebihan.

"Beban yang ditanggung jembatan ini cukup tinggi, girder jembatan yang lama dilalui oleh beban truk yang baru sehingga ambles. Untuk itu, diharapkan kepada pengendara untuk segera menyesuaikan persyaratan beban agar kejadian ini tidak terulang lagi," ujarnya.

Sementara itu, atas amblesnya jembatan Ngaglik, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengklaim telah berkoordinasi dengan Direktorat jenderal Bina Marga Kementrian PUPR.

Baca Juga:Emil Dardak Terpilih Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur: Mohon Doa Restunya

Kemacetan di sejumlah ruas jalan

Gegara Jembatan Ngaglik Lamongan dibongkar setelah ambles kemarin, arus lalu lintas yang melintas jalur poros Nasional itu pun dialihkan.

Arus lalin ini diantaranya dialihkan melewati Jalan Daedels Pantura Gresik. Akibatnya, jalur tersebut mengalami kemacetan parah sejauh 9 kilometer.

Pengemudi truk dan kendaraan lainnya harus bersabar saat melintas di Jalan Daendels. Karena terlalu lama mengantre akibat macet, polisi yang bertugas mengatur arus lalu lintas juga membagikan air mineral dan nasi bungkus.

"Kemacetan cukup panjang akibat pengalihan arus lalin dari Lamongan karena jembatan ambles. Kami berusaha melancarkan arus lalin sambil membagikan air mineral dan nasi bungkus," kata Kapolsek Manyar AKP Windu Prayitno.

Tanpa canggung, perwira pertama Polri itu menghampiri satu demi satu pengemudi kendaraan truk serta nasi bungkus untuk menjaga stamina menghadapi kemacetan.

Ia menambahkan, dirinya bersama anggota lainnya yang bertugas secara humanis membagikan makan dan minum secara gratis.

"Untuk sementara ini memang kita perlancar saja karena memang pengalihan arus lalin untuk wilayah utara. Mudah-mudahan tidak ada kendaraan yang mogok," ujarnya.

Salah satu pengemudi truk, Bambang Ariyanto (26) asal Surabaya mengatakan, dirinya sudah terjebak macet hingga empat jam hanya untuk mengambil muatan garam di Rembang.

"Sempat kaget dihampiri beberapa orang polisi saat menunggu terjebak macet," katanya menambahkan.

Nasi bungkus dan air mineral diterimanya, bisa menjadi pelepas kepenatan akibat terjebak macet berjam-jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini