"Sejak tadi malam terjadinya. Saya lihat banyak orang-orang berlarian menuju ke sungai," katanya menambahkan.
Tak hanya itu, Yanti mengatakan banyak warga lain yang rela datang jauh-jauh karena ingin menangkap ikan atau bahkan hanya sekadar ingin melihat fenomena ini lantaran penasaran.
"Mungkin karena bertepatan dengan bulan Ramadan, jadi yang mencari ikan tak sebanyak tahun sebelumnya," ujarnya.
Untuk ikan hasil tangkapan, papar Yanti, kebanyakan hanya dibuat untuk konsumsi sendiri beserta keluarga di rumah. Namun, jika yang didapat cukup melimpah, sebut Yanti, maka akan dibagikan kepada sanak keluarga atau dijual ke pasar.
Baca Juga:Rampung Diperbaiki, Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Segera Bisa Dilewati
"Ikannya segar mas dan Alhamdulillah selama ini tidak pernah ada warga yang mengalami keracunan setelah makan ikan yang kita tangkap, ya meskipun kondisi ikannya seperti orang teler atau mabuk," katanya menegaskan.
Dari informasi di lokasi, ikan-ikan yang berhasil ditangkap oleh warga tersebut beragam jenis, di antaranya tawes (bader/keplekan), mujaer, jambal (rengkik) dan patin (jendil), keting, garingan, kecot, arengan, sili dan lain-lain.