SuaraJatim.id - Momentum hari kemenangan setelah sebulan berpuasa, yakni Idulfitri paling dinanti umat muslim. Momen ini tidak hanya jadi ajang saling memaafkan.
Ya, Indonesia memiliki beragam tradisi merayakan lebaran atau hari raya Idulfitri, tak terkecuali di Jawa Timur. Bahkan tradisi ini terus bertahan dan terjaga.
Berikut beberapa tradisi lebaran di Jatim.
1. Bersalam-salaman dengan Tetangga
Baca Juga:Jasa Marga: Lebih dari 1,7 Juta Mobil Tinggalkan Jakarta hingga H-1 Lebaran 2022
Kita hidup tidak mungkin lepas dari tetangga di sekitar kita. Bersalam-salaman dengan tetangga akan menjalinkan hubungan yang lebih erat lagi sesama tetangga. Selain itu, budaya ini juga sebagai wadah untuk saling meminta maaf atas salah yang pernah dibuat selama menjadi tetangga mereka.
2. Makan Bersama
Makan bersama tentu saja sangat diminati bagi anak-anak maupun yang dewasa. Makan bersama ini dapat dinikmati bersama sanak keluarga maupun tetangga dengan hidangan yang khas saat lebaran. Hal ini juga dapat mempererat hubungan satu sama lain sembari menikmati hidangan juga bisa sambil bercengkrama
3. Takbir dengan Obor
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh anak-anak muda di kampung tertentu pada hari terakhir menjalankan ibadah puasa. Mereka akan mengelilingi setiap kampung dirumahnya dengan membawa obor sembari menyuarakan takbir pertanda Idul Fitri sudah di depan mata.
Baca Juga:Daftar Harga Minyak Goreng Terbaru, Mulai Normal dengan Harga Lebaran!
4. Sungkeman
Hal ini tidak akan pernah pudar sebagai tradisi lebaran dari masa ke masa. Tujuannya juga untuk meminta maaf kepada orang tua di kampung halaman dengan menundukkan kepala dan mencium kaki masing-masing orang tua.
Itulah beberapa tradisi budaya Idul Fitri atau lebaran yang selalau dijaga utamanya di Jawa Timur untuk menjaga hubungan satu sama lainnya. Selama satu tahun sekali, tak akan lupa untuk mengaabadikan momen tersebut dan berharap akan bertemu kembali pada lebaran yang akan datang.