Yuda kemudian menjelaskan pentingnya pendekatan spiritual sebagai salah satu pencegahan demensia alzheimer.
"Ketika memasuki usia lanjut, banyak hal yang terjadi dan tidak jarang hal itu mengganggu psikis seorang lansia," kata Yuda.
Yuda menyebutkan kondisi seperti kehilangan orang terdekat karena meninggal, pensiun sehingga tidak lagi berpenghasilan, harus berbagi kasih dari anak yang sudah menikah, kemudian menerima banyak kabar duka dari teman seangkatan, itu menjadi faktor eksternal atau stressor tersendiri.
"Untuk yang pernah memiliki jabatan hebat saat bekerja, kemudian pensiun, itu bisa memicu post power syndrome. Di sinilah pendekatan spiritual sangat dibutuhkan agar bisa legowo," jelas Yuda.
Baca Juga:Peneliti Menyelidiki Penyebab Timbulnya Gejala Penyakit Alzheimer, Termasuk Apatis dan Lekas Marah?
Dalam hal ini, pendekatan spiritual dikatakan Yuda sangat penting untuk membuat seseorang dapat berpikir tenang dan positif.
Sependapat dengan Yuda, Direktur Eksekutif Yayasan ALZI Michael Dirk Roelof Maitimoe menjelaskan pentingnya "healing" atau refreshing yang berfungsi untuk "menyegarkan" otak dan pikiran yang penat sehingga tidak stress.
"Healing itu penting sebetulnya, tidak perlu mahal-mahal atau jauh-jauh, yang penting happy dan menyegarkan pikiran kita kembali," tutup Michael. (Antara)
- 1
- 2