"Kalau menyembuhkan itu perlu intensitas yang lebih tinggi. Warga hanya mendeteksi awal dan nanti akan berkoordinasi dengan Babinsa atau Bhabinkamtibmas," ujarnya.
Untuk penyembuhan dari paham radikalisme sendiri, perlu adanya pemberian modal dan pekerjaan.
Sebab berdasarkan pengalamannya, napiter kebanyakan tidak diterima oleh masyarakat. Padahal seorang napiter itu masih perlu makan dan menafkahi keluarganya.
"Beberapa napiter berdasarkan pengalaman saya mereka dijauhi. Kerjaan gak ada. Jadi penyembuhan itu bisa melalui memberikan pekerjaan atau modal. Kalau sudah gak diterima dia akan kembali lagi," kata dia.
Baca Juga:Mahasiswa UB Malang Dibekuk Tim Densus Gegara Kepul Dana Buat ISIS, Begini Respons Keras Dosennya
Kontributor : Bob Bimantara Leander