SuaraJatim.id - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggeledah dan menyita sejumlah barang di Kantor Sekretariat Wilayah Surabaya Raya Khilafatul Muslimin. Kantor sekretariat ini ada di Jalan Gadel Sari Madya 1A/2 Tandes.
Calon jemaah haji asal Lamongan Jawa Timur ini bikin petugas embarkasi Surabaya geleng-geleng kepala. Dalam penggeledahan barang-barang yang dianggap tak lazim, mulai palu dan paku, kemudian ada juga yang membawa cobek.
1. Pimpinan Khilafatul Muslimin Surabaya: Kalau Kami Salah, Buktikan Kesalahannya di Mana..
Pasca digeledahnya kantor sekretariat Khilafatul Muslimin Wilayah Surabaya Raya, di Jalan Gadel Sari Madya 1A/2 Tandes, para pengurus berbesar hati dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Baca Juga:BNPT Sebut Abdul Qadir Baraja, Pimpinan Khilafatul Muslimin Bukan Pendiri Ponpes Ngruki
Tak hanya itu, Amirul Khilafatul Muslimin Surabaya Raya, Aminuddin Mahmud juga menerangkan, dirinya sudah diperiksa oleh Polda Jatim pada Senin (6/6/2022) kemarin.
2. Penggeledahan di Tandes Surabaya Masih Terkait Kasus Khilafatul Muslimin di Lampung dan Jakarta
Kasubdit 1 Kamneg Polda Jatim AKBP Taufiqqurahman mengatakan kalau penggeladahan dan pemeriksaan kantor Sekretariat Khilafatul Muslimin di Tandes Surabaya terkait dengan kasus di Lampung dan Jakarta.
Taufiq menjelaskan, selain kantor sekretariat, masjid di belakang kantor pun tak luput dari penggeledahan. Selain terkait konvoi, penggeledahan juga terkait penyebaran pamflet-pamflet, serta brosur para anggotanya.
Baca Juga:Polres Brebes Kembali Tangkap Satu Orang Terkait Khilafatul Muslimin
3. Polda Jatim Geledah dan Sita Dokumen Dari Kantor Sekretariat Wilayah Surabaya Raya Khilafatul Muslimin
Ditkrimum Subdit I Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggeledah dan menyita sejumlah barang di Kantor Sekretariat Wilayah Surabaya Raya Khilafatul Muslimin.
Kantor sekretariat ini ada di Jalan Gadel Sari Madya 1A/2 Tandes. Selain itu, polisi juga melakukan penggeledahan di Masjid belakang kantor sekretariat dan juga satu rumah yang menempel dengan masjid tersebut.
4. Sejarahwan Ungkap Bukti Catatan Kelahiran Bung Karno di Surabaya
Pakar Sejarah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Rojil Nugroho Bayu Aji, mengatakan terdapat beberapa keterangan yang menyatakan Soekarno lahir di Kota Surabaya, bukan Kota Blitar.
Bukti ini penting mengingat Soekarno bukan tokoh sembarangan di negeri ini. Oleh sebab itu, sejarawan Surabaya digandeng oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk mengungkap sekaligus klarifikasi terkait kesalahpahaman pada catatan historis tempat kelahiran Presiden RI pertama Soekarno (Bung Karno).
5. Calon Jamaah Haji Asal Lamongan Bawa Palu, Paku Lalu Cobek, Ketua PPIH: Mungkin Mau Nyambel..
Ada-ada saja ulah para calon jamaah haji asal Lamongan Jawa Timur ini. Dalam penggeledahan barang-barang oleh petugas embarkasi Surabaya, ditemukan barang-barang tak lazim.
Barang-barang yang dianggap tak lazim itu antara lain palu dan paku, kemudian ada juga yang membawa cobek. Karena dianggap tak lazim maka barang-barang tersebut kemudian disita oleh petugas.