Pembongkaran 390 Makam Terdampak Proyek Tol di Gresik, Kades Lebanisuko: Mau Tidak Mau Makam Harus Dipindah

sejumlah tanaga penggali membongkar makam secara bergantian, Sabtu (25/6/2022). Alat berat juga dikerahkan untuk membantu pembongkaran makam.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 25 Juni 2022 | 22:05 WIB
Pembongkaran 390 Makam Terdampak Proyek Tol di Gresik, Kades Lebanisuko: Mau Tidak Mau Makam Harus Dipindah
Sebanyak 390 makam di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik dibongkar karena terdampak proyek pembangunan jalan Tol KLBM (Krian, Legundi, Bunder dan Manyar). [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Sebanyak 390 makam di Desa Lebanisuko, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik dibongkar karena terdampak proyek pembangunan jalan Tol KLBM (Krian, Legundi, Bunder dan Manyar).

Seperti diwartakan Beritajatim.com, sejumlah tanaga penggali membongkar makam secara bergantian, Sabtu (25/6/2022). Alat berat juga dikerahkan untuk membantu pembongkaran makam.

Kepala Desa Lebanisuko, Mustofa mengatakan, makam terdampak proyek dibongkar lalu dipindahkan ke tempat lain. Dijelaskannya, pihak keluarga harus menerima kenyataan makam saudara atau anggota keluarganya dipindah.

“Mau tidak mau makam harus dipindah,” ujarnya, Sabtu (25/06/2022).

Baca Juga:Anggota DPRD Gresik Mangkir Panggilan Polisi Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pria Menikahi Domba

Ia menegaskan, tidak ada protes warga terkait dengan pembongkaran makam desa setempat. Sebab, menurutnya, warga terdampak telah memahami kepentingan pembangunan proyek tol KLBM.

“Meski dipindah warga tidak usah kuatir karena disediakan tempat baru dan hanya berjarak 600 meter,” imbuhnya.

Seperti diketahui proyek pembangunan jalan tol KLBM terus dikebut. Langkah ini dilakukan untuk mempercepat koneksi transpotasi serta mempercepat transpotasi logistik di Pulau Jawa dan sekitarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak