SuaraJatim.id - Seorang siswa kelas 1 di SDN II Dersono, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memutuskan pindah sekolah. Penyebabnya karena dia satu-satunya siswa tahun ajaran baru di sekolah setempat.
Wali Kelas 1 SDN II Dersono, Sulis Setyoningsih mengaku sudah berupaya membujuk siswa tersebut supaya mau sekolah.
"Karena minder tak punya teman, orang tua siswa juga memilih cabut dan pindah ke sekolah lain. Padahal statusnya sudah diterima. Seperti kita lihat, awal masuk ini saja, kelasnya kosong dan terpaksa dikunci," jelasnya mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Selasa (19/7/2022).
Plt Kepala SDN II Dersono, Juwadi, mengatakan, penyebab kekurangan murid itu ditengarai minimnya usia anak sekolah di wilayah tersebut. Terlebih letaknya yang pelosok dan berbatasan dengan Kecamatan Punung.
Baca Juga:Cerita Alza Nashuha Anak Pengepul Rosok di Pacitan yang Masuk UGM Gratis Lewat Prestasi Catur
"Pertama, anak-anak usia masuk sekolah SD di sini sangat sedikit, hanya satu orang. Kedua, secara kebetulan jumlah masing-masing dusun wilayah SD II Dersono ini juga sedikit," katanya, Senin (18/7/2022).
Sebelumnya sudah ada kebijakan dari Pemdes setempat terkait pemerataan siswa pendaftar. Namun kenyataannya tahun 2022 ini justru jumlah calon peserta semakin merosot.
"Tahun lalu siswa yang mendaftar ada tiga, sekarang naik di kelas 2. Tahun ajaran baru ini hanya satu siswa untuk kelas 1. Tapi karena hanya sendiri, orang tua anak akhirnya tidak mau. Ditambah jarak rumahnya sekitar 2 kilometer dari sekolah. Otomatis kelas 1 jadi kosong. Kami hanya menunggu kebijakan dari atas," terang Juwadi saat ditemui TIMES Indonesia di ruang kerjanya.
Desa Dersono merupakan satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan Pringkuku. Letaknya 12 kilometer ke arah Barat dari kota Kecamatan dan luas wilayahnya 1.370.01 hektar.
Adapun SDN II Dersono yang kekurangan murid ini berbatasan dengan Desa Bomo, Kecamatan Punung dan Desa Sugihwaras Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan.
Baca Juga:Sepinya Hari Pertama Masuk Sekolah di SDN Ngelang 1 Magetan, Hanya Ada Dua Siswa