SuaraJatim.id - Bulan haji ini bisa dibilang sebagai musim kawin. Banyak masyarakat, terutama di Jawa Timur ( Jatim ) yang menggelar pesta pernikahan.
Bagi masyarakat Jawa dan Madura, ada banyak adat dan tradisi yang mewarnai saban pesta pernikahan masyarakatnya. Misalnya keberadaan janur kuning serta pohon pisang.
Untuk janur kuning memang selama ini dikenal sebagai lambang pernikahan. Lalu bagaimana dengan pohon pisang? Di setiap pernikahan masyarakat Jawa dan Madura, tradisi memasang pogon pisang memang kerap dijumpai.
Ternyata, bagi masyarakat Jawa dan Madura, pohon pisang memiliki makna istimewa dalam pernikahan, yakni sebagai lambang kesetiaan.
Baca Juga:Viral Tenda Pesta Pernikahan di Madiun Tersapu Angin Hingga Hampir Roboh
Artinya, "memilih pasangan hidup itu satu kali dalam kehidupan, dan mencintai itu harus dengan memilih satu hati dalam hidupnya".
Seperti pohon pisang yang tumbuh satu kali dan tak akan berbuah kembali dalam masanya. Walau di siram air setiap hari, karna itu adalah janji pohon pisang dan Bumi.
Di situlah orang Jawa dan Madura memaknai pohon pisang adalah pohon pelajaran untuk pernikahan. Karna pernikahan adalah dua hati yang di satukan dalam ikatan.
Yang dipilih dengan rasa kenyamanan dan berbuah dengan rasa cinta dangan satu kali. Dan tidak akan mencintai orang kembali.