SuaraJatim.id - Persatuan Dukun Nusantara atau Perdunu menilai konflik antara Gus Samsudin dengan Marcel Radhival atau Pesulap Merah berlebihan.
Keduanya dinilai memberikan suguhan publik yang sama-sama perlu dibenahi.
Gus Samsudin mempraktikkan sesuatu yang telah diketahui merupakan sebuah trik yang manusia lain juga bisa mempraktikkan.
Disisi lain, Pesulap Merah juga perlu berbenah diri untuk lebih memberikan pesan moral yang baik dengan beretika sesuai kehidupan sosial manusia.
Baca Juga:Gus Samsudin Ngaku Dapat Ancaman akan Ditembak
"Kedua-duanya offside, Samsudin itu beraktifitas melakukan sesuatu yang itu dipahami kalau itu adalah trik dan dipastikan itu adalah trik. Kemudian si Pesulap Merah itu berasumsi memberi edukasi, edukasi yang seperti apa, bukan dengan proses yang meninggalkan etika-etika dalam edukasi. Maka keduanya saya kira offside," kata Ketua Umum Perdunu, Abdul Fatah Hasan saat dikonfirmasi, Jumat (12/7/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Fatah mengarakan praktik perdukunan Gus Samsudin tidak mencerminkan bagian dari spiritual maupun supranatural, sedangkan Marcel juga tidak mencerminkan etika baik dalam berkomunikasi.
Disinggung mengenai konflik antara Gus Samsudin dengan Marcel si Pesulap Merah dibawa ke ranah hukum, Gus Fatah menganggap itu sebuah hal yang berlebihan, menurutnya masih banyak cara untuk melerai pertikaian dan meredam konflik antar keduanya.
"Kalau itu dibawa ke ranah hukum saya kira berlebihan lah, jadi kedua-duanya itu harusnya duduk bareng, terus introspeksi masing-masing," ujar Gus Fatah.
Dengan cara duduk bareng Gus Fatah juga menyarankan keduanya harus saling terbuka dan menyampaikan kebenaran yang sesungguhnya, termasuk mengakui jika memang ada sebuah rekayasa atau trik yang diluncurkan selama ini.
Baca Juga:Aneh! Trik Dibongkar Pesulap Merah, Gus Samsudin Tuntut Kerugian Rp100 Miliar
"Kayak Samsudin ya juga harus mengakui bahwa apa yang dilakukan itu bagian dari pembodohan publik. Si Marcel itu harus mengedepankan etika komunikasi, jadi mencerminkan edukasi," ungkapnya.
Atas kasus perseteruan antara Gus Samsudin dengan Marcel Radhivalel si Pesulap Merah, Perdunu menyarankan kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan insiden ini sebagai wahana pembelajaran agar selektif dan tidak sembarangan dalam memilih guru spiritual ataupun orang yang dipercaya memiliki kemampuan supranatural.
Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi