SuaraJatim.id - Amerika kembali membuat geram China. Setelah dua kali parlemennya berkunjung ke Taiwan yang membuat geram para elite negeri panda, kini giliran Amerika mendekati India.
Amerika-India sebelumnya sempat menggelar latihan militer bareng di lereng Himalaya, dekat perbatasan dengan China. Hal ini memicu reaksi dari negeri tirai bambu itu. Rencananya mereka akan kembali menggelar latihan Oktober mendatang.
Kabar ini membuat sewot Kementerian Pertahanan Nasional China (MND). Mereka mengomentari rencana latihan bareng tersebut. Apalagi, selama ini India dan China--dua negara tetangga itu juga sedang berkonflik.
India dan China memperebutkan secuil wilayah di Khasmir. Kedua militer juga beberapa kali terlibat bentrok di perbatasan. Di sisi lain, India-China saat ini sedang bersaing memperluas pengaruhnya di kawasan.
Baca Juga:Polisi Minta Waspadai HP China Bercip MediaTek, Oppo: Punya Kami Aman
"Kami terus memantau rencana tersebut. Kami menekankan bahwa kerja sama militer, terutama latihan, di antara beberapa negara terkait sebaiknya tidak menyasar negara ketiga mana pun dan seharusnya menjaga kondusivitas perdamaian dan stabilitas kawasan," kata juru bicara MND Kolonel Senior Tan Kefei, Senin (29/08/2022).
Latihan tersebut akan difokuskan untuk mengasah kemampuan tempur pasukan di medan dataran tinggi dan perbukitan.
Menurut dia, isu perbatasan China-India merupakan masalah kedua negara dan kedua belah pihak telah menjaga komunikasi secara efektif di semua tingkatan serta menyetujui penanganan setiap persoalan melalui dialog.
Sambil mengutip kesepakatan yang ditandatangani China dan India pada 1993 dan 1996, Tan menjelaskan bahwa kedua belah pihak tidak diizinkan melakukan latihan militer yang menargetkan satu sama lain di garis kontrol aktual (LAC).
"Diharapkan India bisa mematuhi konsensus penting yang dicapai para pemimpin kedua negara," katanya. ANTARA
Baca Juga:Kolaborasi Toyota dan Suzuki Mengisi Pasar Mobil Listrik India