Setelah BBM Subsidi Naik, Ada yang Demo, Mengeluh sampai Menimbun Bahan Bakar di Jatim

Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang sudah terjadi dua hari ini menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat di Jawa Timur.

Muhammad Taufiq
Senin, 05 September 2022 | 17:06 WIB
Setelah BBM Subsidi Naik, Ada yang Demo, Mengeluh sampai Menimbun Bahan Bakar di Jatim
Demo kenaikan BBM di Sampang Madura [Foto: Beritajatim]

Sementara di Lumajang pun sama. Dua tandon berisi BBM Pertalite ditemukan diangkut menggunakan pikap oleh kepolisian setempat. Aksi penimbunan ini tentu merugikan masyarakat.

Oleh sebab itu, kepolisi di sejumlah daerah bergerak melakukan pengawasan di sejumlah SPBU. Terbaru di Bangkalan Madura. Polisi mengecek sejumlah SPBU mengantisipasi adanya penimbunan.

Penimbunan memang merugikan masyarakat. Dengan begitu maka kelangkaan akan terjadi dan ini akan berdampak bagi operasional kerja sejumlah profesi, misalnya nelayan dan sopir. Di Tulungagung, kemarin sejumlah nelayan mengeluhkan mulai langkanya BBM jenis solar.

Bukan hanya terjadi di Tulungagung, di Banyuwangi, Lumajang dan Probolinggo keluhan serupa disampaikan organisasi nelayan Jawa Timur.

Baca Juga:Teriak Sambo saat Demo Tolak Kenaikan BBM di DPR, Massa HMI ke Polisi: Ngapain Bapak Urusin Kami, Urus Aja Ferdy Sambo!

Persoalan lain, dampak dari kenaikan BBM ini sudah tentu memengaruhi operasional para pekerja transportasi. Di Malang, tukang ojek online dan sopir angkutan paling terpukul sebab kian biaya operasional mereka kian membengkak.

Sebelum BBM naik, margin pendapatan dan biaya operasional mereka sangat tipis. Nah, ketika BBM naik maka sudah dipastikan beban operasional menjadi semakin besar.

"Kalau sehari, biaya BBM kita rata-rata senilai 30 ribu, itu belum termasuk biaya makan kami selama di lapangan," kata salah satu ojek online di Malang bernama Abdur Rokhim, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (4/9/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini