Diungkapkan Rojul, bansos tidak menjamin adanya kesejahteraan bagi masyarakat kelas bawah, sebab sifatnya hanya konsumtif. Ia menyebut, hal ini justru akan membuat kegaduhan baru di tengah-tengah masyarakat dan memperlambat gerak pemulihan ekonomi itu sendiri.
"BBM naik bukan solusi tepat. Masyarakat tidak boleh dikambanghitamkan atas meningkatnya anggaran subsidi dan penggunaan BBM subsidi yang tidak tepat sasaran. Sebab, menaikkan harga BBM sama halnya memperlambat pemulihan ekonomi," katanya.
Sebelumnya, demonstrasi yang digelar mahasiswa ini terjadi sejak tiga hari belakangan ini. Di Malang, demonstrasi digelar mahasiswa pada Senin (05/09/2022). Sehari berikutnya mahasiswa di Sampang Madura, Jember dan Ngawi.
Hari ini demo digelar oleh mahasiswa di Jombang, Mojokerto dan Lamongan serta sejumlah daerah lain. Selain elemen mahasiswa, demonstrasi menolak kenaikan harga BBM ini juga digelar para buruh di Surabaya.
Baca Juga:Demo di DPRD Sumut, Mahasiswa Bentangkan Spanduk "Gedung Ini Disita"