SuaraJatim.id - Para penggemar ludruk di Jawa Timur ( Jatim ) pasti mengenal sosok Sapari Suhendra, panggilan akrabnya Cak Sapari. Ia tergabung dalam grup guyonan Jula Juli Kartolo Cs.
Bersama Kartolo, nama Cak Sapari begitu populer. Selain nama-nama lain; Basman, Blonthang, Sokran, lalu Ning Tini (istri Kartolo). Sepeninggal Sapari, kini praktis punggawa grup Jula Juli dan ludrukan ini tersisa dua orang: Kartolo dan Istrinya.
Basman, Blonthang, Sokran, dan Sapari sudah lebih dulu meninggal dunia. Orang-orang ini bisa dibilang legendar ludruk Surabaya. Dari sekian nama itu, Cak Sapari tentu memiliki tempat tersendiri di hati penggemarnya.
Cak Sapari menghembuskan nafas terakhir pada Kamis (15/09/2022). Bersama grupnya, Ia telah menghibur masyarakat sejak tahun 1960an. Berikut ini profil dan perjalanan hidup Cak Sapari dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga:Kenang Mendiang Legenda Ludruk Surabaya Cak Sapari, Eri Cahyadi Bakal Ludrukan Bareng Cak Kartolo
Biodata Cak Sapari
Nama Lengkap: Sapari Suhendra.
Panggilan: Cak Sapari.
Tempat tanggal lahir: Surabaya, 5 Juli 1948.
Pekerjaan: Ludruk, pelawak, aktor.
Baca Juga:Cak Sapari Legenda Ludruk Meninggal, Anak: Kemarin Malam Bapak Sudah Tidak Kuat Lagi
Agama: Islam.
Nama Istri: Suryaningsih.
Nama Anak: Yuli, Juniadi, Pendik, Anwar, Dani.
Perjalanan Karir Cak Sapari
Awalnya, sebelum bergabung dengan Cak Kartolo, pria yang akrab disapa Sapari ini lebih dulu bersolo karir di bidang seni. Cak Sapari dan Cak Kartolo sering manggung secara terpisah sebelum akhirnya tergabung dalam grup ludruk yang sama.
Masyarakat Surabaya sempat menikmati puncak kejayaan Cak Sapari kala mengisi sebuah program4 di RRI. Lambat laun nama Cak Sapari terus dikenal berkat kepiawaiannya melakoni peran ludruk yang jenaka bersama Cak Kartolo, Cak Basman, Sokran, Blonthang, dan Tini.
Awalnya grup mereka diberi nama Sanggunggaling Surabaya. Grup ini beranggotakan para seniman yang memiliki karakter berbeda satu sama lain. Tak dinyana, kehadiran mereka di industri seni dapat diterima masyarakat hingga akhirnya melegenda hingga sekarang.
Secara khusus, dalam grup itu Cak Kartolo dan Cak Sapari mendapatkan peran berkarakter nakal dan suka membuat gaduh (dalam istilah JAWA ndableg).
Di akhir cerita, berkat ulah Cak Sapari ia sering menjadi korban atas ulahnya sendiri dari sepanjang cerita. Cak Sapari lahir di Surabaya pada 5 Juli 1948.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, anggota Kartolo CS yaitu Basman, Sokran, dan Blontang lebih dulu meninggal dunia dan hanya menyisakan Kartolo, Sapari dan Tini.
Dari sisa anggota tersebut, membuat nama kelompok seniman ludruk itu berganti menjadi Kartolo CS. Bahkan, Kartolo CS hanya tinggal Cak Kartolo dan Cak Sapari yang kerap muncul di layar kaca Jtv, salah satu stasiun televisi swasta di Jawa Timur.
Sebelum jatuh sakit, Cak Sapari telah sukses menyelesaikan tugasnya sebagai pemain dalam film terbaru Bayu Skak berjudul Lara Ati yang tayang pada 15 September 2022.
Ludruk merupakan sebuah kesenian drama tradisional khas Jawa Timur yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari.
Selain itu, ludruk juga menghadirkan cerita tentang perjuangan dan lain-lainnya dengan diselingi lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik.