Nama Istri: Suryaningsih.
Nama Anak: Yuli, Juniadi, Pendik, Anwar, Dani.
Perjalanan Karir Cak Sapari
Awalnya, sebelum bergabung dengan Cak Kartolo, pria yang akrab disapa Sapari ini lebih dulu bersolo karir di bidang seni. Cak Sapari dan Cak Kartolo sering manggung secara terpisah sebelum akhirnya tergabung dalam grup ludruk yang sama.
Baca Juga:Kenang Mendiang Legenda Ludruk Surabaya Cak Sapari, Eri Cahyadi Bakal Ludrukan Bareng Cak Kartolo
Masyarakat Surabaya sempat menikmati puncak kejayaan Cak Sapari kala mengisi sebuah program4 di RRI. Lambat laun nama Cak Sapari terus dikenal berkat kepiawaiannya melakoni peran ludruk yang jenaka bersama Cak Kartolo, Cak Basman, Sokran, Blonthang, dan Tini.
Awalnya grup mereka diberi nama Sanggunggaling Surabaya. Grup ini beranggotakan para seniman yang memiliki karakter berbeda satu sama lain. Tak dinyana, kehadiran mereka di industri seni dapat diterima masyarakat hingga akhirnya melegenda hingga sekarang.
Secara khusus, dalam grup itu Cak Kartolo dan Cak Sapari mendapatkan peran berkarakter nakal dan suka membuat gaduh (dalam istilah JAWA ndableg).
Di akhir cerita, berkat ulah Cak Sapari ia sering menjadi korban atas ulahnya sendiri dari sepanjang cerita. Cak Sapari lahir di Surabaya pada 5 Juli 1948.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, anggota Kartolo CS yaitu Basman, Sokran, dan Blontang lebih dulu meninggal dunia dan hanya menyisakan Kartolo, Sapari dan Tini.
Baca Juga:Cak Sapari Legenda Ludruk Meninggal, Anak: Kemarin Malam Bapak Sudah Tidak Kuat Lagi
Dari sisa anggota tersebut, membuat nama kelompok seniman ludruk itu berganti menjadi Kartolo CS. Bahkan, Kartolo CS hanya tinggal Cak Kartolo dan Cak Sapari yang kerap muncul di layar kaca Jtv, salah satu stasiun televisi swasta di Jawa Timur.