Agar Enggak Cuma Mal yang Tumbuh, Surabaya Juga Kembangkan Konektivitas Wisata Sejarah

Pemkot Surabaya terus mengembangkan destinasi wisata sejarah kota.

Muhammad Taufiq
Selasa, 20 September 2022 | 09:52 WIB
Agar Enggak Cuma Mal yang Tumbuh, Surabaya Juga Kembangkan Konektivitas Wisata Sejarah
Wisata sejarah Surabaya [Foto: Dok]

SuaraJatim.id - Pemkot Surabaya terus mengembangkan destinasi wisata sejarah kota. Konsep pengembangan wisata sejarah ini digagas sebab ibu kota provinsi ini memiliki banyak lokasi pergerakan para pejuang zaman malaise lama yang berserak di banyak titik.

Selain itu, sejumlah jejak-jejak bangunan cagar budaya (heritage) juga masih ada sampai sekarang. Peluang ini yang coba ditangkap oleh pemkot dengan mengembangkan konektivitas antar lokasi itu. Tujuan untuk mempermudah akses warga dan wisatawan menikmati Surabaya Tempo Doeloe.

Gagasan konektivitas wisata sejarah ini dicanangkan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dengan gagasan tersebut, kata Eri, mengingatkan kembali bahwa Surabaya bukan hanya Kota Mal semata.

"Ini akan menjadi wisata dan mengingatkan bahwa Surabaya ini bukan kota mal saja, Surabaya bukan hanya kota jasa. Tapi, Surabaya ini banyak tempat sejarahnya, banyak tempat heritagenya, banyak tempat wisata, terutama wisata perjuangan," katanya, Senin (19/09/2022).

Baca Juga:Cerianya Timnas U-20 Dijamu Wali Kota Surabaya Usai Lolos Kualifikasi Piala Asia 2023 Uzbekistan

Sisi perjuangan itulah yang diinginkan Wali Kota Eri Cahyadi untuk dapat dimunculkan dari Surabaya. Bahkan ia juga menyatakan, ke depan nilai-nilai perjuangan dari Kota Pahlawan ini akan dituangkan ke dalam sebuah buku.

"Termasuk seni, termasuk apapun itu dimulai awal tahun untuk warga Indonesia biar tahu, apa saja yang ada di Kota Surabaya," ujarnya.

Wisata Perjuangan Surabaya yang tengah disiapkan ini bisa dibilang menarik. Pasalnya, selain mengkoneksikan tempat-tempat bersejarah, ia juga menginginkan agar sejumlah peristiwa heroik di Surabaya juga menjadi rangkaian yang ada di dalamnya. Seperti misalnya, peristiwa perobekan bendera di Hotel Yamato, hingga pertempuran 10 November 1945.

"Insyaallah tahun depan akan kita masukkan ke dalam agenda Kota Surabaya. Dan di awal tahun, akan kita sebarkan kemana-mana seluruh Indonesia. Bahkan mancanegara," kata Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya.

Dengan demikian, seluruh rangkaian agenda atau event di Kota Pahlawan bisa diketahui masyarakat baik domestik maupun mancanegara. Harapannya, konsep wisata yang disiapkan ini sekaligus dapat memantik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Pahlawan.

Baca Juga:Alasan Persija Tak Uji Coba lawan Borussia Dortmund, Thomas Doll: Saya Sudah Komunikasi, tapi...

"Sehingga pada waktu awal tahun, sudah bisa melihat (agenda). Oh misal kalau Ulang Tahun Suroboyo, ada (kegiatan) apa saja. Kemudian saat (Hari Pahlawan) 10 November, ada (kegiatan) apa saja," kata Cak Eri.

Di samping itu, Cak Eri juga berharap, hadirnya Wisata Perjuangan Surabaya nantinya dapat menggelorakan semangat Nasionalisme bagi para generasi muda di Kota Pahlawan.

"Karena saya ingin mengingatkan bahwa Kota Surabaya ini punya jiwa Pahlawan yang sangat luar biasa," katanya menambahkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini