Cerita Bonek Ngunut yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Datang Bersama Enam Karibnya Pendukung Arema

Seorang Bonek Mania asal Tulungagung turut menjadi korban Tragedi Kanjuruhan. Faiz datang bersama enam rekannya yang merupakan pendukung Arema.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 08 Oktober 2022 | 21:10 WIB
Cerita Bonek Ngunut yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Datang Bersama Enam Karibnya Pendukung Arema
Akun Instagram Bonek Tulungagung mengunggah ucapan bela sungkawa atas meninggalnya Faiz Al Fikry yang merupakan salah satu pendukung Persebaya yang meninggal saat Tragedi Kanjuruhan. [Tangkapan layar]

SuaraJatim.id - Kisah pilu tampaknya tak hanya dirasakan Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan. Hal serupa juga ikut dirasakan Bonek yang harus kehilangan salah satu pendukung sejatinya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.

Tragedi yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia tersebut, salah satu korbannya merupakan seorang Bonek Mania sejati asli Ngunut Tulungagung bernama Faiz Al Fikry. Pemuda berusia 18 tahun itu berangkat bersama sejumlah rekannya yang kebetulan pendukung Arema.

Sejatinya, keberangkatan Faiz di Kanjuruhan tak mendapat restu sang ayah. Namun kecintaannya kepada tim berjuluk 'bajul ijo' membuatnya tetap nekat berangkat ke Kanjuruhan menikmati laga panas derbi Jatim tersebut.

"InsyaAllah, dia (Faiz Al Fikry) itu Bonek. Bahkan, dia seringkali nonton Persebaya entah itu pertandingan kandang maupun tandang seperti di Kanjuruhan, Malang kemarin," ujar Koordinator Bonek Ngunut Bersatu (BNB) Ramadan Panji Prasetyo kepada Suara.com pada Sabtu (8/10/2022).

Baca Juga:Sesepuh Aremania Serukan Perdamaian dengan Bonek Mania, Anto Baret: Saatnya Mengubur Dendam, Benci Diganti Kasih Sayang

Foto Faiz Al Fikry saat menonton secara langsung Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo (GBT). (Foto IST)
Foto Faiz Al Fikry saat menonton secara langsung Persebaya Surabaya di Gelora Bung Tomo (GBT). (Foto IST)

Ramadan menceritakan, Faiz ingin melihat Persebaya Surabaya secara langsung di Kanjuruhan. Sehingga, dia bersama kawan-kawannya yang kebetulan pendukung Arema memutuskan berangkat.

"Mereka berangkat tujuh orang, kawan-kawannya yang lain malah Aremania. Infonya, dia tak diizinkan bapaknya untuk berangkat nonton, karena keesokan harinya Faiz harus membantu bapaknya acara di desanya," jelas Panji.

Bahkan saat berangkat ke Kanjuruhan, Faiz yang nekat datang tanpa uang saku dan tetap mendukung tim kesayangannya Persebaya Surabaya.

Ramadan sendiri awalnya tidak mengetahui jika ada Bonek Ngunut Bersatu yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan. Belakangan, ia sempat terkejut saat mendapat ucapan belasungkawa dari Aremania Tulungagung. Saat itu ada yang mengucapkan bela sungkawa kepada Bonek warga Ngunut yang meninggal dalam Tragedi Kanjuruhan.

"Kan karena Bonek tak terorganisir, jadi awalnya tak tahu ada anak Bonek Ngunut meninggal, korban Tragedi Kanjuruhan. Taunya saat Aremania memberikan ucapan belasungkawa," katanya.

Baca Juga:Satu Bonek Jadi Korban Meninggal Dunia Tragedi Kanjuruhan, Datang ke Stadion Tanpa Atribut

Bahkan, teman-teman Faiz yang Aremania sempat meyakinkan anggota BNB dengan beberapa foto Faiz menonton Persebaya secara langsung di Gelora Bung Tomo, dan postingan terkahir, berharap Persebaya meraih 3 poin di Kanjuruhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini