Keprihatinan, PBB Minta Akses Palang Merah Akses Tawanan Perang Ukraina dan Rusia

Perang Ukraina vs Rusia memicu keprihatinan dunia, termasuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Banyak tentara dan warga sipil yang menjadi tahanan perang kedua negara.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 15 Oktober 2022 | 17:09 WIB
Keprihatinan, PBB Minta Akses Palang Merah Akses Tawanan Perang Ukraina dan Rusia
Situasi perang Ukraina vs Rusia [Dok.Antara]

“Kami ingin menekankan bahwa tim kami siap di lapangan — dan telah siap selama berbulan bulan — untuk mengunjungi fasilitas pemasyarakatan Olenivka dan lokasi lainnya di mana para tawanan perang ditahan,” demikian ICRC dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Sejak Februari 2022, ICRC telah berupaya untuk mendapatkan akses guna memeriksa kondisi dan perawatan tawanan perang dan tetap memberikan keluarga mereka informasi tentang orang yang mereka cintai.

ICRC juga telah mengunjungi ratusan tawanan perang, namun masih ada ribuan lagi tawanan perang yang masih belum dapat dikunjungi.

Konvensi Jenewa Ketiga mewajibkan pihak-pihak dalam konflik bersenjata internasional untuk memberikan akses langsung ke semua tawanan perang, dan hak untuk mengunjungi mereka di mana pun mereka ditahan.

Baca Juga:Inggris Klaim Pasukan Rusia di Ukraina Kelelahan dan Kehabisan Amunisi

Akan tetapi, selain akses dari otoritas tingkat tinggi, diperlukan pula pengaturan praktis di lapangan.

“Kami tidak dapat mengakses secara paksa tempat penahanan atau interniran di mana kami belum diterima,” tulis pernyataan tersebut.

Semua negara telah berkomitmen untuk menghormati Konvensi Jenewa dan memberi ICRC akses untuk mengunjungi tawanan perang adalah sebuah kewajiban hukum.

Hal ini juga membantu misi menjaga kemanusiaan dalam konflik bersenjata internasional yang menimbulkan kerugian tak terhingga bagi keluarga yang jumlahnya tak terhitung.

“Misi kami hanya dapat dicapai melalui upaya terkoordinasi dengan pihak-pihak yang berkonflik. Dan kami meminta mereka dan masyarakat internasional untuk mendukung peran yang telah diberikan kepada kami,” demikian pernyataan ICRC. ANTARA

Baca Juga:Badan Intelijen Inggris Sebut Rusia akan Selesai hingga tak Percaya Perang Nuklir Terjadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini