Didampingi LPSK, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Siap Ajukan Autopsi

kait autopsi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan kembali mencuat. Kabar terbaru, keluarga korban, Devi Atok Yulfitri, kini menyatakan siap.

Muhammad Taufiq
Selasa, 25 Oktober 2022 | 15:16 WIB
Didampingi LPSK, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Akhirnya Siap Ajukan Autopsi
Keluarga korban meninggal Tragedi Kanjuruhan Malang [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Gaduh terkait autopsi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan kembali mencuat. Kabar terbaru, keluarga korban, Devi Atok Yulfitri, yang sebelumnya membatalkan rencana otopsi kini menyatakan siap.

Novi kehilangan dua putrinya dalam tragedi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 01 Oktober 2022 itu. Novi sudah mantap akan mengajukan autopsi pada jenazah kedua putrinya.

Terkait kesiapan autopsi itu, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mendampingi keluarga korban telah mendatangi Polres Kabupaten Malang.

Selanjutnya, LPSK akan mendampingi Devi Atok Yulfitri untuk melalui tahapan pengajuan otopsi, serta akan menjamin kemanan keluarga korban.

Baca Juga:Baru Enam Tersangka, Aremania Minta Kapolri Serius Awasi Proses Hukum Tragedi Kanjuruhan

"Ia, keluarga korban sudah mau lagi melakukan otopsi," kata anggota LPSK yang menolak disebut namanya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (25/10/2022).

"LPSK pasti akan menjamin hak-hak keluarga korban dalam rencana otopsi ini," katanya menambahkan.

Devi Atok Yulfitri saat ditanya, juga membenarkan. Ia memastikan siap untuk melanjutkan rencana otopsi kepada kedua anaknya itu.

"Iya, kami siap," katanya menegaskan.

Sementara itu, salah satu anggota Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan, Imam Hidayat selaku kuasa hukum dari 20 keluarga korban tragedi Kanjuruhan menjelaskan, bahwa otopsi itu memang harus dilakukan agar kasus Tragedi Kanjuruhan itu menjadi terang benderang.

Baca Juga:Statement Normatif PSIS Semarang Soal KLB PSSI, Dukung Persebaya-Persis atau Tidak?

"Kita akan mendorong dari 20 keluarga korban klien kami ini untuk melakukan otopsi. Setidaknya dua korban lah," tutur Imam, Selasa (25/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini