Kasus Santri Ngawi Meninggal, Pondok Masaran Minta Maaf dan Ikuti Proses Hukum

Kasus santri asal Ngawi Jawa Timur ( Jatim ) yang meninggal di Pondok Pesantren Tamirul Islam, Masaran Sragen Jawa Tengah ( Jateng) terus disidik oleh kepolisian Sragen

Muhammad Taufiq
Kamis, 24 November 2022 | 11:00 WIB
Kasus Santri Ngawi Meninggal, Pondok Masaran Minta Maaf dan Ikuti Proses Hukum
TKP kasus tewasnya santri asal Ngawi di Ponpes Masaran Sragen [Foto: Beritajatim]

"Keempat, bahwa sesungguhnya kekerasan di Pondok Pesantren Ta’mirul Islam dalam bentuk apapun, baik untuk menegakkan disiplin ataupun pemberian hukuman adalah dilarang."

"Adapun kekerasan yang terjadi adalah sebuah pengkhianatan terhadap amanat yang kami berikan, dan tindakan kekerasan yang berujung pada wafatnya ananda kami ini, adalah dilakukan oleh satu orang," ujarnya.

Kelima, mereka menyatakan jika berkomitmen kuat untuk menyelesaikan kasus sampai tuntas dengan mengikuti setiap proses hukum yang ada bersama dengan keluarga almarhum dan aparat kepolisian. Pihak ponpes menyebut telah ada pemeriksaan dan penyelidikan oleh Kepolisian Resor Sragen.

Keenam, pondok menegaskan tidak memungkiri terkait adanya dugaan tindakan kekerasan yang berujung pada wafatnya Daffa Washif Waluyo. Untuk kronologis kejadian diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, termasuk terkait motif di balik dugaan kekerasan yang berujung pada wafatnya santri kami.

Baca Juga:Kematian Misterius Santri Ngawi di Pondok Masaran Jateng, Keluarga Tunggu Hasil Autopsi

"Pelaku kekerasaan akan kami keluarkan dan kami kembalikan ke orangtua. Dan selanjutnya kami akan tetap bekerjasama dengan kepolisian terkait penyelesaian masalah ini," ujarnya memungkasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini