Mengenal 7 Sesar atau Patahan Aktif Tersebar di Jatim, Bisa Memperparah Gempa Bumi

Wilayah Jawa Timur ( Jatim ) bisa dibilang juga rawan terjadi gempa bumi. Oleh sebab itu masyarakat diminta tetap waspada.

Muhammad Taufiq
Sabtu, 26 November 2022 | 14:05 WIB
Mengenal 7 Sesar atau Patahan Aktif Tersebar di Jatim, Bisa Memperparah Gempa Bumi
Ilustrasi gempa bumi (Freepik/wirestock)

SuaraJatim.id - Wilayah Jawa Timur ( Jatim ) bisa dibilang juga rawan terjadi gempa bumi. Oleh sebab itu masyarakat diminta tetap waspada. Potensi gempa ini besar sebab wilayah Jatim dilintasi beberapa sesar dan garis gunung api aktif.

Gempa bumi berpotensi parah sebab keberadaan sesar (Fault) aktif di sejumlah titik. Sesar atau fault ini adalah kondisi bidang patahan atau rekahan akibat pergeseran lempeng bumi. Sesar akan memperparah efek kerusakan bilamana terjadi gempa bumi di suatu wilayah.

Tekanan yang diberikan akibat pergeseran itu dapat berlangsung lama dan atau cepat. Bidang sesar tersebut sangat bervariasi ukurannya, mulai dari beberapa sentimeter hingga puluhan kilometer.

Ketika ini terjadi, maka akan timbul sebuah gaya yang sangat besar yang berdampak getaran bagi sekitarnya (gempa bumi). Demikian dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Baca Juga:Cerita Gempa Cianjur : Terlalu Banyak Sumbangan Baju Wanita, Para Pria Ini Pakai Baju Perempuan di Posko Pengungsian

Agar semakin waspada dengan langkah mitigasi bencana, berikut adalah beberapa sesar aktif di wilayah Jawa Timur yang dilihat dari lokasi penyebarannya:

1. Sesar Kendeng

Sesar Kendeng adalah patahan yang melintang sejauh 300 kilometer dari selatan Semarang. Luang jangkauan sesar ini hingga melintasi segmen Demak, segmen Purwodadi, segmen Cepu, segmen Blumbang, segmen Surabaya, dan segmen Waru.

Mengingat segmen sesar ini cukup luas, maka daerah yang termasuk jangkauannya seperti Surabaya dan kota-kota di sekitar Sesar Kendeng bisa terdampak aktivitasnya.

2. Sesar Naik Pati

Baca Juga:Gempa Bumi Sebabkan Blok Tahanan di Lapas Cianjur Banyak Rusak, Warga Binaan Sementara Tidur Lapangan dengan Penjagaan Dibantu Raider

Sesar Naik Pati bentuknya cenderung lurus panjang (lineament) yang berawal dari selatan Semarang, kemudian ke arah timur laut melewati daerah Lasem dan terus hingga ke Laut Jawa.

Melansir BPBD, gempa yang Sebabkan pergerakan Sesar Naik Pati sudah beberapa kali terjadi dengan skala yang bisa merusak.

3. Sesar Pasuruan

Sesar Pasuruan terbentang dari barat ke arah timur di Kecamatan Lekok dan Nguling, Kabupaten Pasuruan. Panjang sesar ini sekitar 13 km.

Sesar Pasuruan ini bergerak terakhir pada 26 Agustus lalu yang menyebabkan gempa dengan intensitas relatif 3,1 magnitudo.

4. Sesar Probolinggo

Wilayah Probolinggo juga dilewati oleh sesar aktif. BPBD Kabupaten Probolinggo bahkan baru-baru ini mengatakan bahwa sesar yang melewati wilayah Probolinggo ada tiga.

Ketiga sesar yang melewati Probolinggo ini semuanya berpotensi gempa. Mulai dari Probolinggo bagian barat, timur dan tengah. Ketiga sesar ini dapat bergerak juga apabila dipengaruhi pergerakan dari sesar Pasuruan.

5. Sesar Wongsorejo yang melewati Banyuwangi

Sesar Wongsorejo adalah sesar yang Probolinggo Timur yang melewati daerah banyuwangi, dengan panjang sekitar 10 km.

Gempa Probolinggo yang terjadi pada 23 November lalu, disebabkan sesar ini dengan kekuatan sebesar 4,1 magnitudo.

6. Sesar Rembang-Madura-Kangean-Sakala (RMKS)

Zona Sesar RMKS membentang melewati wilayah membentang ke arah Timur dan berada di sebelah utara Sesar Flores. Sesar ini juga dekat dengan lempeng samudra Indo-Australia.

Panjang sesar ini setidaknya 300 km dan diperkirakan sudah terbentuk lima juta tahun yang lalu.

Gempa yang disebabkan reaksi sesar RMKS terjadi pada 15 Januari 2022 yang mengguncang Madura, dengan kekuatan sebesar 4,1 magnitudo.

7. Sesar Bawean Fault

Bawean Fault adalah sesar di sekitar Bawean Jawa Timur dengan panjang kurang lebih 156 km. Sesar ini tercatat bergerak sebanyak 0,5 mm per tahun.

Mengingat sesar aktif yang tersebar di Jawa Timur ini, para ahli geologi memperingatkan masyarakat untuk selalu berjaga-jaga. Terutama untuk selalu siap dengan mitigasi bencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini