Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG Kementerian ESDM RI melalui keterangan tertulisnya, menerangkan peningkatan erupsi Gunung Semeru seperti dilaporkan di dua pos pemantauan yang berbeda.
Yakni Pos Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang dan Pos Agrosuko, Kabupaten Malang. "Pemantauan visual Gunung Semeru bahwa letusan abu terjadi rata-rata 88 kali per hari. Awan Panas Guguran terjadi dua kali," tulis PVMBG Kementerian ESDM RI dalam rilisnya.
Pada rilis itu juga disampaikan, juga tercatat sebanyak 2919 kali aktivitas gempa Letusan.
"Hal ini menandakan aktivitas APG masih berpotensi terjadi. Dikarenakan adanya endapan material di Pusat erupsi," masih dalam rilis PVMBG.
Baca Juga:Ketakutan Jepang Letusan Semeru Picu Tsunami di Negaranya, Begini Penjelasan BMKG