SuaraJatim.id - Sakit kulit dan penyakit dalam membuat pasangan suami istri di Kota Surabaya kian stress hingga memutuskan membakar diri di dalam kamar mandi.
Beruntung aksi nekat keduanya itu sempat tepergok warga yang sedang nonton bareng Piala Dunia Qatar 2022, Senin (19/12/2022). Kedua korban ini merupakan warga Jalan Gersikan Kecamatan Tambaksari.
Korban bernama Sulikah (70) dan suaminya M Bakri (76). Akibat kekonyolannya itu, pasutri itu menderita luka bakar serius. Keduanya lantas dilarikan ke rumah sakit.
Namun nahas, Nenek Sulikah akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit. Sementara suaminya M Bakri sampai kini masih menjalani perawatan intensif. Dokter sedang melakukan operasi luka bakar akibat bakar dirinya itu.
Baca Juga:Sebelum Jadi Terkenal, Komedian Dani Aditya Kerap Jadi Korban Bully hingga Nyaris Bunuh Diri
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Suprayogi membenarkan jika Sulikah telah meninggal pada Selasa, 20 Desember 2022 sekitar pukul 09.00 WIB.
"Iya meninggal tadi jam 09.00 WIB. Dapat informasi dari keluarga," ujarnya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (21/12/2022).
Yogi menambahkan, Sulikah telah dikebumikan di pemakaman umum di Gresikan pada pukul 16.00 WIB. Sedangkan M Bakri masih menjalani operasi kulit akibat luka bakar yang diderita.
"Informasi dari pihak keluarga tadi masih operasi kulit. Untuk istrinya sudah dimakamkan sore tadi," katanya menambahkan.
Sebelumnya, stress karena sakit membuat pasangan suami istri (pasutri) asal Jalan Gersikan 2, Surabaya nekat melakukan bakar diri di dalam kamar mandi rumahnya Senin, 19 Desember 2022 sekitar pukul 00.00 WIB.
Baca Juga:Puluhan Terduga Terorisme Diamankan Pasca Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung
Kedua Pasutri tersebut adalah Mochammad Bakri dan Sulikah. Mereka berdua didiagnosa sakit kulit dan sakit organ dalam tubuh. Polisi mengatakan pasutri itu tinggal bersama kedua cucunya yang masih di bawah umur. Saat kejadian, kedua cucunya sedang tertidur nyenyak di kamar masing-masing.
"Pas ada nobar Piala Dunia, tetangga korban yang rumahnya belakang TKP ini langsung berteriak ‘kebakaran, kebakaran’ akhirnya dibantu tetangga lain mencoba masuk rumah korban, dengan maksud untuk memadamkan api," katanya, Senin, 19 Desember 2022.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.