SuaraJatim.id - Tiga bulan menjelang akhir Tahun 2022 terjadi sejumlah tragedi dan peristiwa besar di Jawa Timur ( Jatim ). Peristiwa ini membetot publik, bahkan sampai manca negara.
Peristiwa-peristiwa itu mulai dari tragedi kemanusiaan, sampai kasus hukum. Salah satu yang paling membetot publik tentunya Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 suporter dan melukai ratusan orang lainnya.
Peristiwa itu terjadi pada 01 Oktober 2022 silam ketika laga big match antara Persebaya Surabaya vs Arema FC. Dalam laga itu Arema kalah lalu terjadilah kerusuhan. Dampak dari laga ini sangat panjang, salah satunya disetopnya kompetisi.
Selain dua peristiwa itu, masih ada sejumlah peristiwa besar lain di Jatim yang membetot publik menjelang akhir tutup buku 2022. Berikut ini peristiwa besarnya:
Baca Juga:Tutup Buku 2022 dan Tragedi Kanjuruhan yang Menyisakan Tanda Tanya "?"
1. Tragedi Kanjuruhan Malang
Pada awal Oktober 2022, Tragedi Kanjuruhan terjadi. Ini merupakan tragedi dalam dunia sepak bola yang terbesar di Indonesia, dan terbesar kedua di dunia.
Tragedi ini membetot publik sebab angka korban yang fantastis. Sebanyak 135 orang tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka. Dalam kasus ini, kepolisian menetapkan enam tersangka: Mereka adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB) Akhmad Hadian Lukita, kemudian Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Abdul Haris.
Kemudian Security Officer Suko Sutrisno, Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor (Polres) Malang Komisaris Polisi Wahyu Setyo, Komandan Kompi III Brigadir Mobil (Brimob) Polda Jatim Ajun Komisaris Polisi (AKP) Hasdarmawan, dan Kepala Satuan Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.
2. Kasus Video Wanita Kebaya Merah
Sebulan kemudian, di Jatim juga dihebohkan dengan kasus video porno Kebaya Merah. Publik di Jatim geger sebab ternyata video itu diproduksi di salah satu hotel di Kota Surabaya.
Dua pemeran video tersebut juga dibekuk di Surabaya. Keduanya adalah ACS (pemeran cewek) dan AH (pemeran cowok). Untuk pemeran cowoknya merupakan warga Kota Surabaya, sementara ceweknya asal Malang.
Keduanya juga sudah diamankan kepolisian. Terungkap, ACS dan AH ternyata sudah puluhan kali memproduksi video porno. Mereka melayani orderan lewat media sosial.
3. Gunung Semeru Meletus Lagi
Peristiwa besar lainnya adalah Gunung Semeru Meletus pada 4 Desember 2022. Letusan Gunung Semeru ini sempat menghebohkan lantaran saat itu hujan lebat dan memicu kekhawatiran bakal mirip dengan letusan pada 2021 silam yang menewaskan puluhan orang. Berutung, tidak ada korban dalam letusan Semeru awal Desember 2022 lalu itu.
4. Perampokan Wali Kota Blitar
Kasus tak kalah hebohnya adalah peristiwa perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, 12 Desember 2022. Pelaku berjumlah 4 sampai 5 orang masuk rumah dinas wali kota Blitar setelah melumpuhkan penjaga anggota Satpol PP.
Para bandit itu membekap petugas keamanan, termasuk menyekap wali kota dan istrinya. Bahkan disebut-sebut para pelaku juga nyaris menelanjangi istri dari wali kota sebelum menggondol harta mencapai Rp 400 juta di kediaman wali kota.
Sampai saat ini kasus tersebut belum terungkap. Kasus ini bahkan menjadi catatan Polda Jatim sebagai salah satu kasus terbesar yang belum tuntas ditangani saat ini.
Irjen Pol. Toni memastikan tim Polda Jatim sejak awal menangani penyelidikan perkara ini hingga kini masih belum kembali karena sedang melakukan pengejaran terhadap komplotan pelaku yang buron.
Menurut dia, profiling para pelaku telah dikantongi. Ketika sudah tertangkap, akan terungkap motif dari perampokan tersebut. "Kami mohon doanya. Mudah-mudahan tertangkap malam ini, besok, atau lusa sehingga kami bisa ungkap motifnya," kata Kapolda Toni.
5. OTT Waki Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak
Di hari berdekatan, publik Jatim kembali digegerkan dengan penangkapan Wakil Ketua DPRD Jatim Sajat Tua Simanjuntak. Politisi Golkar itu terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung DPRD setempat.
Bersama Sahat, dua orang lagi juga diamankan. Ketiganya kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah ditahan oleh KPK. Dalam kasus ini, KPK menggeledah sejumlah kantor pejabat Pemprov Jatim, termasuk ruang kerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakilnya Emil Dardak.