"Diberitakan kiai di Jember, diberitakan pondok pesantren. Ini sudah mengacaukan semuanya dan merusak citra pesantren. Saya dudukan itu di atas kepala saya, dan saya tidak boleh mundur. Saya harus membela mati-matian, saya harus menuntut ini semua. Siapa yang masuk penjara: dia atau saya," kata FM.
FM sudah membulatkan tekad untuk menempuh proses hukum. "Saya sudah empat kali ke polres bersama pengacara saya. Tadi malam terakhir," katanya.