"Bu Nyai ini tidak bisa masuk ke kamar Pak Kiai, karena semua pakai ID, pakai PIN (Personal Identification Number), pakai tombol, finger print dan sebagainya, sehingga tidak masuk. Di kamar Pak Kiai ada CCTV. Semua pakai remote," kata Vitasari.
Menurut FM, perempuan yang mendatangi kantor kepolisian itu adalah mantan istrinya. “Saya kan sudah menalak dia. Kalau pun mau islah, sudah tidak diridoi umi (ibu) saya. Jadi percuma bilang istri,” katanya.
Pondok itu memiliki 11 santri putra dan 15 santri putri. FM membantah adanya kamar dan pintu rahasia di pondoknya.
"Tidak ada namanya seperti yang diberitakan soal kamar khusus. Kalau ada yang pernah lihat Youtube saya, background hitam itu, itu studio. Studio kecil sempit, di sini ada komputer, meja, bukan kamar," katanya.
Baca Juga:Usai Laporkan Kiai Suami Sendiri Cabuli Santriwati, Bu Nyai Minta Perlindungan LPSK
Studio itu di lantai dua pondok. "Di sini tidak ada pengasuh putri. Semua diurus ustazah. Ustazah kalau mau laporan, misalkan evaluais santri, itu lapornya ke saya," kata FM. Kegiatan di pondok tersebut berakhir jam sebelas malam setiap hari dan ada empat ustazah yang mengajari santriwati.
Santriwati yang masuk ke ruangan itu biasanya untuk menjalani tes evaluasi Qurani. “Kalau masuk ke sana, bareng-bareng. Saya ada kursi khusus. Di situ ada ustazah, ada santri.
Studio itu bukan satu-satunya di pondok tersebut. "Saya ada beberapa studio. Ada studio putra, ada studio di bawah, semua pakai fingerprint. Yang tahu akses itu ya mantan istri saya itu," kata FM.
FM mengakui ada CCTV di studio itu, namun tidak bisa untuk merekam. "Makanya saya berani bertaruh kalau ada bukti CCTV. Yang pegang CCTV saya. Jadi mengarang kalau mengatakan punya bukti dari CCTV. CCTV dari Hongkong," katanya berseloroh.
FM sudah mengidentifikasi otak di balik serangan terhadapnya. "Ini akan kita selesaikan, akan kita buat transparan. Publik yang akan menilai, ini fitnah atau tidak," katanya.
Baca Juga:Duhh! Kiai Jember Resmi Jadi Tersangka Dugaan Pencabulan Sejumlah Santriwatinya
"Kalau nama baik saya dihancurkan, dibikin busuk sekalipun, saya tidak masalah. Saya rido, saya tidak masalah. Namun ini sudah membawa nama baik kiai," katanya.