Tega Benar! Jual Kambing, Kakek di Lumajang Ini Dibayar Pakai Gulungan Koran

Seorang kakek di Lumajang, Jawa Timur menjadi korban gendam atau hipnotis saat usai menjual kambing. Peristiwa itu terjadi di Pasar Patok Lumajang, Senin (20/2/2023).

Muhammad Taufiq
Rabu, 22 Februari 2023 | 13:18 WIB
Tega Benar! Jual Kambing, Kakek di Lumajang Ini Dibayar Pakai Gulungan Koran
Kakek di Lumajang jual kambing dibayar pakai gulungan koran [Foto: Tangkapan layar Instagram]

SuaraJatim.id - Seorang kakek di Lumajang, Jawa Timur menjadi korban gendam atau hipnotis saat usai menjual kambing. Peristiwa itu terjadi di Pasar Patok Lumajang, Senin (20/2/2023).

Dalam video yang diunggah oleh akun instagram @lumajangsatu, terlihat seorang kakek mengenakan kemeja kotak-kotak lengan panjang serta peci duduk sambil memegang gulungan koran.

Ia membuka satu per satu kertas koran yang digulung membentuk persegi itu.

"Duit dadi (jadi) koran gaes," ujar seorang pria dalam video.

Baca Juga:Baim Cilik Mengaku Belum Pernah Pacaran: Mending Main Kambing daripada Main Cewek

Kakek tersebut pun masih berusaha untuk memastikan apakah di dalam gulungan koran itu terdapat uang asli.

Ia kemudian melempar gulungan koran itu ke tanah. Kekecewaan tampak terpancar di raut wajahnya.

Diketahui, kakek tersebut baru saja menjual kambingnya. Terdengar dalam video ia menyebut angka 350 yang diduga kambing itu dijual dengan harga Rp 350 ribu. Namun, saat uangnya dicek sudah berubah menjadi gulungan kertas koran.

Sejumlah warganet pun turut berkomentar pada unggahan tersebut. Tak sedikit yang merasa prihatin dengan apa yang menimpa kakek itu.

"Semoga rejeki bapak diganti 100 kali lipat sama Allah pak, Amiin ya rabb. Karena saya ngerasain juga gimana rasanya ditipu," ujar belbel***

Baca Juga:Sultan! Viral Syahrini Pakai Cardigan Mewah Rp 35 Juta Saat Cium Reino Barack di Jepang

"Semoga Allah melipatgandakan rezeki bapaknya," imbuh ciz***

"Sekarang kalau mau transaksi harus divideo mungkin, biar tahu orangnya jika ada kejadian seperti itu," kata potre***

"Sudah biasa di pasar hewan gitu. Dulu suamiku tiap jual sapi pulang ke Jember selalu hilang 2 lembar tiap 1 jutanya dan itu posisi distaples. Waktu dihitung di pasar genap gak kurang coba pulang hilang sudah," komen rha***

"Ya Allah, kenapa? Tidak kah ada pekerjaan yang tidak merugikan orang lain. Kenapa harus seperti ini. Mereka menunggu berbulan bulan untuk menjual kambing-kambing mereka," kata prima***

Kontributor : Fisca Tanjung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini