3 Pengedar 2 Kuintal Lebih Bubuk Petasan Diamankan Terkait Ledakan Dahsyat Blitar

Kepolisian sudah membekuk pengedar bubuk bahan pembuatan petasan yang terkait dengan ledakan dahsyat di Blitar Jawa Timur hingga menyebabkan 4 orang meninggal dunia.

Muhammad Taufiq
Selasa, 28 Maret 2023 | 09:51 WIB
3 Pengedar 2 Kuintal Lebih Bubuk Petasan Diamankan Terkait Ledakan Dahsyat Blitar
Tim loboratorium dan Forensik (LABFOR) Polda Jatim melakukan penyelidikan penyebab ledakan di Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur, Senin (20/2/2023). [ANTARA FOTO/Irfan Anshori/].

SuaraJatim.id - Kepolisian sudah membekuk pengedar bubuk bahan pembuatan petasan yang terkait dengan ledakan dahsyat di Blitar Jawa Timur hingga menyebabkan 4 orang meninggal dunia.

Dari penangkapan ini 2 kuintal lebih bahan baku pembuatan mercon diamankan. Ketiga pengedar itu adalah inisial MDP (24) warga Kabupaten Bantul. Lalu IM (28) dan AMR (30), keduanya merupakan warga asal Kabupaten Sleman.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, penangkapan tiga pelaku pengedar bubuk petasan merupakan hasil dari penyelidikan pasca insiden ledakan petasa di wilayah Blitar dan Kota Batu beberapa waktu lalu.

"Kegiatan hari ini bagian dari hasil operasi pekat, kita berhasil mengungkap 231 kilogram bahan peledak mercon," kata Kapolda saat konferensi pers di Puslatpur Satbrimob Jatim di Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Senin (27/3/2023).

Baca Juga:Ledakan Petasan Maut di Magelang, Satu Orang Meninggal dan 11 Rumah Rusak

Kapolda menuturkan, ketiga pelaku diamankan pada Sabtu (25/3) di tiga lokasi yang berbeda. Yakni di Kecamatan Gayungsari Kota Surabaya, Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul, dan di Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

"Dari peristiwa di Blitar maupun Malang, kita terus mengembangkan agar peristiwa ledakan yang terjadi di dua lokasi di Jatim agar tidak terjadi di tempat lain," ucap Kapolda .

Dari tangan ketiga pelaku, polisi berhasil mengamankan sebanyak 231 kilogram bubuk petasan yang sudah siap diedarkan. Menurutnya, bubuk petasan itu selanjutkan akan dijual ke beberapa daerah di Jatim, seperti Surabaya, Jombang, Blitar dan Kediri.

"Penjualannya melalui sistem online dengan sebutan bubuk ajaib. Kalau peran para tersangka ini, yang pertama inisial MDP selaku penjual. Kemudian IM, selaku pemodal dan pelaku pembelian bahan mentah. Ketiga AMR ini selaku karyawan yang meracik atau bekerja," imbuhnya.

Untuk setiap 1 kilogram bubuk petasan, lanjut Kapolda dijual dengan harga Rp 230 ribu. Dari penjualan itu, para tersangka ini mengantongi laba sebesar Rp 80 ribu. Sejauh ini, kata Kapolda jaringan ini sudah berhasil melakukan 78 transaksi jual beli.

Baca Juga:Ledakan Racikan Bubuk Mercon di Magelang, Satu Orang Tewas, Potongan Kaki Korban Belum Ditemukan

"Mereka beroperasi selama satu tahun. Sejak Februari 2023 sudah melakukan transaksi sebanyak 78 kali, itu khusus di Jatim, dan paling banyak ada di daerah Kediri, Blitar dan Jombang," kata Kapolda.

Di lokasi yang sama, Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengungkapkan, ketiga pelaku yang diamankan merupakan jaringan penjualan bubuk petasan level nasional. Selain ketiga pelaku, polisi juga masih memburu dua orang lainnya yang identitasnya sudah diketahui.

"Yang dua pelaku inisial AB dan JL masih dalam pencarian, segera kita tindaklanjuti," sambung Totok.

Atas perbuatannya, lanjut Totok, para tersangka bakal dijerat dengan pasal 1 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Para tersangka terancam dengan hukuman mati, hukuman penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara.

Kontributor : Zen Arivin

Berita Terkait

Bukan hanya tentang penyampaian, tapi juga pengendalian agar keseimbangan tetap terjaga.

yoursay | 10:56 WIB

Berdasarkan informasi dari warga di sekitar lokasi kejadian, sempat terdengar ledakan yang berasal dari kantor Telkom.

kalbar | 16:39 WIB

Peristiwa tersebut terjadi di area produksi hidrogen peroksida Luxi Chemical Group di bawah naungan Sinochem Holdings Corporation Ltd

news | 09:43 WIB

Seorang bayi di Gresik, Jawa Timur, meninggal dunia, diduga karena kaget mendengar suara ledakan petasan

soreang | 07:30 WIB

Bayi perempuan berusia 38 hari di Gresik meregang nyawa setelah kaget mendengar kerasnya ledakan petasan. Ini kronologi yang dipicu ulah tetangga.

news | 18:53 WIB

News

Terkini

Untuk sepak terjangnya selama menjabat juga tak diragukan.

News | 20:00 WIB

Kredit segmen UMKM BRI porsinya telah mencapai 83,86% dari total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun.

News | 14:00 WIB

Perlu adanya upaya rembug bersama pemerintah daerah setempat terkait masalah-masalah yang ditemukan.

News | 16:33 WIB

Holding UMi menargetkan mereka (masyarakat) yang sekarang menjadi korban rentenir.

News | 15:00 WIB

Dalam unggahan akun Twitter BMKG, dijelaskan lokasi gempa yakni di titik 8.95 LS, 113.00 BT.

News | 14:55 WIB

Dia tak menyangka keputusannya akan membawanya menjadi salah satu sosok yang dipercaya oleh masyarakat.

News | 19:30 WIB

ANRI juga menyediakan bazar UMKM guna mendongkrak perekonomian masyarakat, produk-produk lokal juga ikut meramaikan Rakornas ANRI di Banyuwangi.

News | 16:18 WIB

Ini merupakan buah sukses memperkuat retail banking.

News | 21:00 WIB

Dalam penutupan Rakornas ARNI, dihasilkan rumusan Rekomendasi Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kearsipan Tahun 2023.

News | 17:37 WIB

Mereka mendatangi para penerima bansos secara door to door.

News | 16:01 WIB

Pemprov Jatim Raih Enam Penghargaan Kearsipan.

News | 14:05 WIB

Bank Mandiri secara konsisten terus melanjutkan komitmen untuk menjadi Indonesia's Sustainability Champion for Better Future.

News | 13:00 WIB

Indonesia masih sangat menarik untuk dijadikan tujuan investasi oleh negara lain.

News | 21:20 WIB

Ini melihat dana kelolaan aset Asset Under Management (AUM) yang tumbuh sebesar 19,96% yoy.

News | 14:00 WIB

jumlah kematian Ibu di Jatim pada 2022 mencapai 499 kasus.

News | 12:56 WIB
Tampilkan lebih banyak