Sebut Perpres Jurnalisme Berkualitas Matikan Konten Kreator, Deddy Corbuzier: Balik ke Media Konvensional

Deddy Corbuzier ikut angkat bicara mengenai Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Jurnalisme Berkualitas.

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 28 Juli 2023 | 17:30 WIB
Sebut Perpres Jurnalisme Berkualitas Matikan Konten Kreator, Deddy Corbuzier: Balik ke Media Konvensional
Deddy Corbuzier. [Instagram/mastercorbuzier]

SuaraJatim.id - Deddy Corbuzier ikut menyuarakan mengenai Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Jurnalisme Berkualitas.

Dia menilai Perpres tersebut dapat membatasi konten kreator dalam berkreasi.

Hal tersebut disampaikan Deddy Corbuzier melalui akun Twitter miliknya @corbuzier pada Jumat (28/7/2023).

"Tau berita ini? Kalau aturan pemerintah ini jadi menurut saya intinya akan MEMATIKAN SEMUA konten creator di Indonesia," cuit Deddy dikutip Jumat.

Baca Juga:Ahmad Dhani Sebut K-Pop Bak Wabah, Netizen Singgung Soal Istri dan Anaknya

Pemilik Deddy Corbuzier Podcast tersebut menyematkan protes dari Google soal Perpres tentang Jurnalisme Berkualitas.

Menurutnya, jika Perpres tersebut disahkan akan berdampak pada masa depan media. Bahkan, dia sampai menyebutkan kondisinya kembali ke media konvensional, di mana pemerintah ikut mengaturnya.

"Balik lagi ke media konvensional.. Oligaaaaar... GOKIL kan..," tulisnya.

Sebelumnya, Google menyampaikan kritik mengenai Perpres tentang Jurnalisme Berkualitas. Perusahaan internet tersebut menyebut, aturan itu mengancam keberagaman sumber berita.

"Alih-alih membangun jurnalisme berkualitas, peraturan ini dapat membatasi keberagaman sumber berita bagi publik karena memberikan kekuasaan kepada sebuah lembaga non-pemerintah untuk menentukan konten apa yang boleh muncul online dan penerbit berita mana yang boleh meraih penghasilan dari iklan," tulis Google dalam blog resminya.

Baca Juga:Deddy Corbuzier Ikut Kritik Soal Perpres Jurnalisme Berkualitas: Konten Kreator Mati, Balik ke Media Konvensional!

Google pun berencana untuk mengevaluasi keberlangsungan program yang sudah berjalan jika Perpres benar-benar disahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini