SuaraJatim.id - Kawasan Gunung Bromo mengalami kebakaran dalam beberapa hari terakhir. Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) akhirnya menutup sebagian pintu masuk demi keamanan pengunjung.
"Untuk kelancaran upaya pemadaman serta memperhatikan keamanan pengunjung, maka kunjungan wisata Bromo, sebagian ditutup," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani dikutip dari Antara, Jumat (1/8/2023).
Pintu masuk yang ditutup, yakni melalui Jemplang, Coban Trisula, Kabupaten Malang dan Senduro Kabupaten Lumajang.
Pengunjung bisa masuk ke dalam kawasan wisata Bromo melalui pintu Cemoro Lawang di Kabupaten Probolinggo dan Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga:Hutan di Gunung Lawu Kebakaran, Polisi Kirimkan Personel untuk Lakukan Pemadaman
Septi menjelaskan, penutupan tersebut untuk memudahkan proses pemadaman api oleh petugas gabungan.
Wisatawan tetap bisa mengunjungi kawasan Bromo dengan sejumlah batasan untuk area yang bisa dikunjungi. "Area yang boleh dikunjungi adalah mulai dari Lautan Pasir ke arah Gunung Batok, Bungkah Dingklik sampai dengan View Point Pananjakan," katanya.
Sementara itu, area wisata dari arah Watu Singo hingga Jemplang ditutup sementara. Pun dengan kawasan wisata Puncak B29 di Argosari, Lumajang juga ditutup.
Pihaknya mengungkapkan, penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. BB TNBTS mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, dan pelaku jasa wisata agar menjaga Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dari kebakaran hutan.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pertama kali diketahui di wilayah Bantengan yang berada di sekitar perbatasan resort Pengelola Taman Nasional (PTN) wilayah Coban Trisula dan resort PTN wilayah Ranupani pada 29 Agustus 2023 pukul 23.30 WIB.
Baca Juga:Duh! Ada 44 Pendaki di Gunung Sumbing saat Kebakaran Terjadi
Petugas gabungan kemudian melakukan beberapa upaya untuk pemadaman. Petugas mengonfirmasi adanya sumber api di lereng sebelah utara akses jalan Malang-Lumajang, dan menjalar ke wilayah savana dan blok Jemplang.