5 Tradisi Jawa Timur yang Kental dengan Aroma Mistis, Merinding!

Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota dengan beragam budaya atau tradisi. Masing-masing daerah mempunyai tradisi unik.

Baehaqi Almutoif
Senin, 09 Oktober 2023 | 10:35 WIB
5 Tradisi Jawa Timur yang Kental dengan Aroma Mistis, Merinding!
Penari seblang Susi Susanti di Desa Olehsari, Banyuwangi. [Suara.com/Achmad Hafid Nurhabibi]

SuaraJatim.id - Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota dengan beragam budaya atau tradisi. Masing-masing daerah mempunyai tradisi unik.

Beberapa bahkan kental dengan bau mistis, yang bisa bikin bulu kuduk merinding. Tradisi atau budaya tersebut sampai sekarang pun masih terus dilestarikan.

Salah satunya Seblang, yang masih sering dimainkan masyarakat Banyuwangi. Tarian ini sangat kental dengan aroma mistisnya.

Berikut ini 5 tradisi di Jawa Timur yang kental aroma mistis disadur dari akun @jatimpemprov.

Baca Juga:Revitalisasi Rumah Asisten Wedana Metro Banjir Dukungan

1. Seblang

Seblang ini biasanya dibawakan oleh seorang penari yang melakukan gerakan-gerakan magis. Suasana mistis kental saat budaya ini digelar.

Uniknya, sang penari akan menari selama tujuh hari berturut-turut dalam kondisi kerasukan. Acara ini diselenggarakan setahun sekali untuk tolak balak dan keselamatan desa yang dilaksanakan oleh suku Osing.

2. Bantengan

Konon, tradisi ini sudah berumur ribuan tahun. Kesenian Bantengan diyakini telah ada sejak zaman kerajaan Singhasari.

Baca Juga:Anaknya Punya Puluhan Triliun, Celemek Ibu Tahir Bikin Netizen Salfok: Sederhana Banget!

Pemain Bantengan biasanya akan kesurupan. Saat itulah permainan Bantengan akan semakin agresif.

3. Ruwatan

Ruwatan sering dijumpai di sejumlah wilayah di Jawa Timur. Biasanya, acara ini dilakukan dengan bentuk ritual bagi orang nandang sukerta atau berada dalam desa.

Tradisi ini biasanya terbagi menjadi tiga macam, yakni ruwatan untuk diri sendiri, ruwatan untuk lingkungan sekitar, dan ruwat untuk wilayah.

4. Sandhur

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Madura. Ritual ini biasa dilakukan oleh para petani dan nelayan. Upacara ini mempunyai berbagai tujuan, seperti mengusir musibah, menghormati makam keramat, hingga meminta hujan.

Mereka yang melakukan ritual ini biasanya dapat berkomunikasi makhluk-makhluk gaib.

5. Kebo-keboan

Tradisi ini merupakan bentuk syukur atas hasil panen yang melimpah. Masyarakat yang melaksanakan upacara ini juga meminta diberi keselamatan dan dijauhkan dari malapetaka.

Upacara kebo-keboan biasanya dilakukan oleh masyarakat Osing. Peserta akan berdandan seperti seekor kerbau dan dilumuri cairan hitam dari oli serta dilengkapi dengan tanduk buatan. Pemeran kebo-keboan ini akan kesurupan roh yang dipercaya sebagai leluhur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini