SuaraJatim.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan menyebut kasus HIV/AIDS setiap tahun terus bertambah. Tahun ini, tercatat ada sekitar 28 kasus baru terdeteksi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Dinkes Pacitan, Nur Farida mengatakan, setiap tahun selalu ada penambahan HIV/AIDS. "Setiap tahun, 20-an orang terjangkit HIV/AIDS," katanya dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Selasa (10/10/2023).
Dia menjelaskan, kasus HIV/AIDS ini dijumpai pada laki-laki dan perempuan. Mayoritas mereka yang terjangkit virus ini berusia produktif.
"Sejak kasus pertama terdeteksi pada tahun 2011 hingga 2023, kami telah mencatat total 186 warga yang terjangkit HIV/AIDS, dengan rata-rata usia warga adalah usia produktif," katanya.
Baca Juga:Viral Pengakuan Wanita yang Suaminya Diam-diam Sering BO, Ini Saran Netizen
Farida mengungkapkan, mayoritas penularan HIV/AIDS di Pacitan umumnya disebabkan oleh perilaku seksual berisiko, seperti berganti-ganti pasangan, hubungan sesama jenis, hingga penggunaan jarum suntik bergantian.
Kasus HIV/AIDS di Pacitan terungkap pertama kali dari pasien yang ingin berobat di fasilitas kesehatan.
"Kami tidak hanya fokus pada HIV, tetapi juga mengobati gejala-gejala penyakit lain yang mungkin timbul, seperti batuk kronis. Pemeriksaan menyeluruh kemudian membantu kami mendeteksi kasus HIV/AIDS," ungkapnya.
Dinkes Pacitan tidak mengasingkan pasien HIV/AIDS. Pihaknya terus mendorong mereka untuk tetap hidup normal.
Di lain sisi, Farida terus mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan terhadap HIV/AIDS. Dengan tidak melakukan kegiatan yang dapat memicu penyebaran penyakit tersebut, seperti berganti-ganti pasangan, transfusi darah yang tidak jelas asalnya, dan pengguna narkoba yang berbagi jarum suntik.
Baca Juga:Kemnaker Ingatkan Rumah Sakit tentang Penerapan K3 di Tempat Kerja
Pihaknya juga menyediakan tes HIV/AIDS secara gratis. Caranya dengan mendatangi puskesmas atau klinik kesehatan terdekat.