"Kita perlu sosok yang komitmen dan mempunyai rekam jejak kuat pada penegakan hukum, dan itu ada pada bapak Mahfud MD," ungkap TGB.
Sementara itu Luki Hermawan menyampaikan, dukungan dan restu para kiai khos kepada Ganjar-Mahfud menjadi suntikan dan dorongan energi baru bagi mereka. Dia menyebut, para kiai khos punya harapan untuk adanya jenderal penegakan hukum.
"Sungguh luar biasa responnya para Kiai Khos Situbondo. Kami tidak mengira bagaimana sambutan positif itu. Yang penting di sini kami semakin percaya diri untuk Jawa Timur dengan dukungan para kiai," kata Luki.
Pertemuan dengan para kiai di Situbondo, kata Luki, menghasilkan banyak sekali insight bagi TPN maupun bagi Ganjar-Mahfud. Banyak pesan-pesan khusus dari para kiai pada Ganjar-Mahfud. Seperti misalnya peningkatan kualitas pendidikan untuk pesantren, penegakan hukum yang totalitas, hingga intensif bagi guru-guru di lembaga pendidikan agama.
Baca Juga:Keluarga Putra Putri Polisi Jatim Dukung Ganjar-Mahfud: Menangkan di Wilayah Masing-masing
"Dukungan positif di Situbondo menjadi salah satu modal dasar saya untuk terus melakukan door to door di wilayah Jawa Timur ini. Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh para kiai ini bisa terwujud. Untuk tugas-tugas dari para kiai sudah kami sampaikan ke Pak Ganjar-Mahfud. Tinggal kita banyak berdoa untuk kelancaran Ganjar-Mahfud," katanya.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Salfiyah Syafi'iyah Sukorejo, KH Afifuddin Muhajir menyampaikan, Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang bisa menekan angka korupsi. Selain itu bisa melakukan penegakan hukum secara tegas dan perbaikan moralitas.
"Yang paling saya harapkan sejak dulu sampai sekarang bagaimana korupsi di Indonesia bisa ditekan, dikurangi dan dicegah. Penegakan hukum, perbaikan moralitas. Karena berbagai persoalan acaranya di situ. Saya berharap Pak Mahfud bisa melakukan itu," kata Kiai Afif.
Kiai Afif mengingatkan jangan sampai memilih pemimpin seperti beli kucing di dalam karung. Memilih pemimpin harus dilandaskan berbagai hal. Selain kedekatan secara sosok, memilih pemimpin harus yang memiliki visi dan ideologi kuat.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga:Muhammadiyah Gelar Uji Publik Capres, Prabowo-Gibran di UMSurabaya