SuaraJatim.id - Gunung Bromo terpantau mengeluarkan asap putih agak kelabu. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengingatkan untuk waspada.
Asap putih sedikit pekat, berwarna abu-abu tersebut terpantau pada Rabu (13/12/2023) pagi pukul 07.00 WIB.
Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki memperingatkan untuk berhati-hati. Sebab, umumnya aktivitas tersebut merupakan tanda awal erupsi.
"(Asap) warna kelabu itu pertanda ada abu yang terbawa ke permukaan, umumnya itu gejala awal erupsi abu di suatu gunung api," ujarnya dikutip dari Antara.
Baca Juga:2 Pesawat Super Tucano TNI AU Jatuh di Pasuruan, Muncul Kobaran Api dan Ledakan
Sementara itu, hasil pemantauan PVMBG pada 12 Desember 2023 mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB menunjukkan aktivitas Gunung Bromo yang mengeluarkan asap putih dengan intensitas tipis hingga tebal.
Ketinggian asap tersebut mencapai 50 sampai 700 meter dari puncak kawah Gunung Bromo.
PVMBG juga mencatat aktivitas gempa tremor menerus selama satu kali dengan interval 0,5 hingga 1 milimeter. Pun demikian, status Gunung Bromo masih berada di level II atau Waspada.
Namun, warga diminta untuk tidak mendekati area dengan radius satu kilometer dari kawah Gunung Bromo. Pihaknya juga mengingatkan untuk tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya erupsi.
Gunung yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tersebut telah meletus sebanyak tiga kali dalam sepuluh tahun terakhir, yakni 1995, 2000, dan 2004.
Baca Juga:Aktivitas Deformasi Gunung Bromo Meningkat, Waspada Erupsi Freatik dan Gas Vulkanik
Letusan Gunung Bromo pada umumnya berupa abu setinggi 300 hingga 3.000 meter dengan lontaran material vulkanik sejauh 300 hingga 600 meter dari pusat kawah.
Peningkatan aktivitas Gunung Bromo bisa berdampak pada daerah di sekitarnya berupa hujan abu.