Ngeri! Beredar Video Pria Bangkalan Duel di Arena Sabung Ayam Bawa Sajam

Beredar video duel dua orang pria di arena sabung ayam yang ada di Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.

Baehaqi Almutoif
Kamis, 21 Desember 2023 | 22:52 WIB
Ngeri! Beredar Video Pria Bangkalan Duel di Arena Sabung Ayam Bawa Sajam
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraJatim.id - Beredar video duel dua orang pria di arena sabung ayam yang ada di Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.

Video tersebut viral. Tampak seorang pria membawa senjata tajam mengejar pria lainnya.

Kapolsek Tanjung Bumi AKP Ferry Riswantoro membenarkan kejadian tersebut. Dia menyebut, peristiwa duel berada di area perbukitan Desa Tagungguh.

Ferry mengungkapkan, duel tersebut terjadi di arena judi sabung ayam yang dihadiri ratusan orang.

Baca Juga:831.934 Surat Suara DPD untuk Pemilu 2024 Tiba di KPU Bangkalan

“Kami mendapat informasi tersebut pukul 17.30 WIB kemarin sore, dan langsung menuju TKP,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--media partner Suara.com, Kamis (21/12/2023).

Ketika petugas mendatangi tempat tersebut, kondisi arena sudah sepi. Penonton maupun pelaku sabung ayam sudah pergi.

Jauhnya lokasi dengan Mapolsek Tanjung Bumi membuat para pelaku judi sabung ayam sudah pergi saat polisi ke sana.

“Sudah sepi, tinggal orang yang mengumpulkan botol plastik bekas saja. Jadi kami langsung bakar tenda di arena sabung ayam itu,” jelasnya.

Kendati demikian, Ferry memastikan tengah mendalami kasus penganiayaan tersebut. Termasuk mendalami motif duel yang dilakukan kedua pria di dalam video.

Baca Juga:Meresahkan! Sekelompok Remaja Adang Truk di Jalur Suramadu

“Kasus ini masih kita lakukan penyelidikan dan tidak ada korban jiwa,” tegasnya.

Sekedar diketahui, sebuah video aksi kejar kejaran dua pria satu pria berbaju biru membawa sebilah pisau mengejar pria bertopi hitam jatuh tersungkur dan hendak dibacok pria baju biru. Beruntung pria bertopi hitam itu berhasil kabur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini