SuaraJatim.id - Paslon Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) terbilang menjadi pilihan wong cilik atau warga yang berpenghasilan di bawah Rp2 juta per bulan hingga warga yang berpenghasilan tinggi atau di atas Rp4 juta per bulan.
Hal tersebut terbukti melalui survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) periode 17-23 Desember 2023 yang menghasilkan 3 perkembangan baru Pilpres di ujung tahun 2023.
Dalam survei LSI itu, Prabowo-Gibran terus unggul dikalangan pemilih muali dari wong cilik hingga warga yang berpenghasilan tinggi. Sementara paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) saling berkejaran.
Warga Pandapatan di bawah Rp2 Juta
Baca Juga:Gibran Tetap Perhatian dengan Selvi Ananda di Tengah Kerumunan
Elektabilitas paslon Prabowo-Gibran unggul dari dua paslon lainnya dikalangan warga berpenghasilan di bawah Rp2 juta yakni sebesar 45,9 persen.
Sementara, paslon AMIN dipilih kalangan wong cilik sebesar 19,7 persen. sedangkan Ganjar-Mahfud sebesar 27,7 persen. Kemudian,
Sedangkan, suara tidak sah dari responden berpenghasilan rendah yang tidak sah sebanyak 0,4 persen dan 6,3 persen menjawab tidak tahu da tidak jawab.
Warga Pendapatan Rp2-4 juta
Pada kalangan pemilih berpenghasilan Rp2-4 juta, paslon Prabowo-Gibran masih menjadi pilihan tertinggi yakni sebesar 41,9 persen.
Baca Juga:Prabowo-Gibran Makin Perkasa, Ganjar-Mahfud Terus Merosot
Kemudian paslon Ganjar-Mahfud di kalangan pemilih berpenghasilan Rp2-4 juta sebesar 20,1 persen dan paslon AMIN sebesar 29,4 persen.
Sedangkan, suara tidak sah kalangan berpenghasilan Rp2-4 juta sebesar 0,3 persen dan 8,3 persen menjawab tidak tahu dan tidak jawab.
Warga Pendapatan di atas Rp4 juta
Lagi-lagi paslon Prabowo-Gibran kembali unggul dari dua paslon lainnya di kalangan pemilih berpenghasilan di atas Rp4 juta yakni sebesar 39,4 juta.
Pada kalangan berpenghasilan di atas Rp4 juta, AMIN berada di posisi kedua sebesar 31,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebesar 15,7 persen.
Sedangkan suara tidak sah para pemilih berpendapatan di atas Rp4 juta sebesar1,7 persen dan 11,4 persen tidak tahu dan tidak jawab.
Itulah, hasil survei LSI terkait elektabilitas Capres-Cawapres di kalangan warga berdasarkan tingkat pendapatan responden.
Diketahui, metodologi survei LSI ini dilakukan secara Multi-stage Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 responden.
Adapun, waktu pengumpulan data survei tersebut dilakukan dalam periode 17-23 Desember 2023.
Untuk pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuisioner dengan margin of eror kurang lebih 2,9 persen.