Prabowo-Gibran Makin Perkasa, Ganjar-Mahfud Terus Merosot

Paslon Prabowo-Gibran konsisten pada trend selalu memuncaki survei sejak empat bulan terakhir dibandingkan paslon AMIN dan Ganjar-Mahfud.

Hairul Alwan
Sabtu, 30 Desember 2023 | 16:12 WIB
Prabowo-Gibran Makin Perkasa, Ganjar-Mahfud Terus Merosot
Pasangan bacapres-bacawapres Prabowo-Gibran (Twitter/gerindra)

SuaraJatim.id - Elektabilitas paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka terbilang selalu mengungguli kedua paslon lainnya yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD).

Trend kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran dipotret melalui survei Lingkaran Survei Indonesia dalam empat bulan terakhir yakni September, Oktober, November, dan Desember 2023.

Prabowo-Gibran Konsisten Dipuncak

Pada bulan September 2023 elektabilitas Prabowo-Gibran sebasar 39,3 persen, kemudian sempat menurun pada Oktober 2023 menjadi 36,8 persen.

Baca Juga:Perkembangan Pilpres Diujung 2023 Versi LSI, Prabowo-Gibran Konsisten Diatas AMIN dan Ganjar-Mahfud

Kemudian, pada sejak awal November 2023 tren kenaikan elektabilitas Prabowo Gibran dengan angka yang selalu di atas 40 persen yakni 40,3 persen kemudian naik menjadi 42,9 persen pada akhir November 2023.

Elektabilitas Prabowo-Gibran juga masih stabil di angka 40 persen pada awal Desember 2023 yakni sebesar 41,2 persen. jumlah tersebut kembali naik pada akhir Desember 2023 yakni sebesar 43,3 persen.

Ganjar-Mahfud Merosot

Pasangan Ganjar-Mahfud. (Instagram/@ganjar_pranowo)
Pasangan Ganjar-Mahfud. (Instagram/@ganjar_pranowo)

Berdasarkan survei LSI tersebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud terus mengalami penurunan sejak bulan September 2023 hingga akhir Desember 2023.

Pada september 2023, elektabilitas Ganjar-Mahfud sebesar 36,9 persen. Sementara, pada Oktober 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud turun menjadi 35,3 persen.

Baca Juga:Puluhan Kiai dan Gus se-Jatim Dukung Prabowo-Gibran, Alasan di Baliknya Diungkap Sosok Ini

Penurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud pada awal November 2023 kambali turun diangka 28,6 persen. Kemudian pada akhir November 2023 juga lagi-lagi mengalami penurunan menjadi 24,9.

Pada awal Desember 2023, terjadi kenaikan elektabilitas Ganjar-Mahfud menjadi 26,8 persen. Namun, penurunan kembali terjadi pada survei akhir Desember 2023 ini yakni sebesar 22,9 persen.

AMIN Merangkak Naik

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bergurau sebelum menyampaikan pidato politiknya dalam acara diskusi dan kalibrasi bersama pemuda di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU
Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) bergurau sebelum menyampaikan pidato politiknya dalam acara diskusi dan kalibrasi bersama pemuda di GOR Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12/2023). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/YU

Elektabilitas AMIN cenderung terus naik meski sedikit demi sekidikit. Pada akhir Desember 2023 ini AMIN bahkan mampu melampaui Ganjar-Mahfud dengan selisi 3 poin.

Pada September 2023, elektabilitas AMIN hanya sebasar 15 persen dan terpaut jauh dari dua calon lainnya. Kemudian pada Oktober 2023 elektabilitas paslon yang mengusung perubahan itu naik menjadi 17,2 persen.

Trend kenaikan elektabilitas AMIN juga terjadi pada bulan November 2023. Pada awal bulan elektabilitas AMIN sebesar 20,3 persen dan kembali naik pada akhir November 2023 menjadi 24 persen.

Elektabilitas AMIN sempat turun pada awal Desember 2023 yakni menjadi sebesar 23,8 persen atau hanya sekira 0,2 persen. Sedangkan pada akhir Desember 2023 elektabilitas AMIN kembali naik diangka 25,3 persen sekaligus untuk pertama kalinya melampaui Ganjar-Mahfud.

Itulah potret elektabilitas ketiga paslon Capres-Cawapres mulai dari AMIN, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Diketahui, metodologi survei LSI ini dilakukan secara Multi-stage Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 responden. Adapun, waktu pengumpulan data survei tersebut dilakukan dalam periode 17-23 Desember 2023.

Untuk pengumpulan datanya dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuisioner dengan margin of eror kurang lebih 2,9 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini