Wali Kota Eri Cahyadi Buka Suara Soal Penolakan Pembayaran Parkir QRIS oleh Jukir Surabaya

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi buka suara mengenai penolakan dari Paguyuban Juru Parkir Surabaya (JPS) mengenai sistem non-tunai untuk parkir Jalan Tunjungan.

Baehaqi Almutoif
Kamis, 11 Januari 2024 | 19:04 WIB
Wali Kota Eri Cahyadi Buka Suara Soal Penolakan Pembayaran Parkir QRIS oleh Jukir Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat hadiri acara di Alun-alun Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]

"Yang menentukan kebijakan itu adalah aturan Undang-undang. Ini (lahan parkir) milik pemerintah semua, Jukir mau jalan, ya tidak apa-apa. Sekarang paguyuban, pertanyaan saya ada kepentingan apa (menolak), karena sudah jelas ini buat mensejahterakan juru parkirnya," tegas dia.

Pemkot tak menginginkan pendapatan jukir setiap hari harus dipotong lagi setelah mendapatkan 35 persen. Karenanya, dengan kebijakan ini diharapkan pendapatan jukir menjadi lebih jelas dan transparan tanpa ada pemotongan lagi dari pihak-pihak lain.

"Jangan dapat (sehari) Rp400 ribu lalu mungkin dipotong (oknum) Dishub berapa, si A berapa. Kalau pikiran saya adalah bagaimana mensejahterakan Jukir-nya. Makanya paguyuban juga harus berpikir kesejahteraannya Jukir seperti apa," tandasnya.

Baca Juga:Dialog dengan Warga Surabaya, Mahfud MD: Tidak Usah Pilih Saya Kalau Tak Sesuai Hati Nurani

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini