SuaraJatim.id - Sebuah video yang menunjukkan momen tak biasa pada saat acara resepsi pernikahan viral di media sosial. Bagaimana tidak, acara yang membahagiakan tersebut harus diselingi dengan pengantar jenazah lewat di depan pelaminan.
Video pengantar jenazah melintas itu diketahui terjadi di Desa Banyutami Manyar Gresik, Jawa Timur.
Video itu salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos. Dalam video yang beredar, terlihat para tamu undangan dengan sigap memberi jalan dan membantu prosesi pengantaran jenazah.
Orang-orang yang membawa keranda jenazah itu tampak menerobos tenda pernikahan dan lewat di depan pelaminan.
Baca Juga:Ngeri! Detik-detik Bocah Naik Sepeda Listrik Tertabrak Motor di Jalan Raya
Tamu yang sebelumnya bertugas membantu jalannya resepsi pun tampak beralih mengangkat keranda.
Sementara tamu undangan hanya terdiam melihat pengantar jenazah lewat di depan mereka.
Diketahui, momen itu terjadi seusai akad dilaksanakan. Perekam sendiri merupakan pengisi hiburan di acara tersebut.
Ia mengatakan, ternyata di hari yang sama ada warga dari satu kampung meninggal dunia. Sementara itu, akses jalan hanya satu yang melintas di tengah-tengah tenda pernikahan.
"jadi ceritanya saya lagi main musik di acara nikahan,terus ada orang meninggal satu kampung yang akses jalannya cuma situ saja...! semoga kita semua selalu di berikan kesehatan dan umur panjang oleh Allah SWT. Kejadian di desa Banyutami Manyar Gresik,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.
Baca Juga:Unggah Potret Ibu-ibu di Jember Kirim Kotak Suara Naik Kuda, Khofifah: Pejuang Demokrasi
Sontak saja, unggahan itu pun langsung ramai komentar dari warganet.
"Ya harap maklum aja. Kan yang punya hajatan nutup akses jalan orang, apalagi jalan satu satunya," ujar kristo***
"Akses jalan cuma satu kok ditutup buat hajatan. Ya jangan menggampangkan walaupun cuma satu hari. Kalau ada kondisi darurat seperti ini bikin repot," kata uncle***
"Hajatan direncanakan jauh-jauh hari sementara kematian tidak ada yang tahu kapan, saling menghormati saja. Gak perlu harusnya harusnya. Yang simpel dibuat simpel daripada ruwet," komen abym***
"Kebiasaan, akses jalan cuma satu, bisa-bisanya nutup jalan dipakai untuk hajatan. Egois dan begois beda tipis," komen namas***
Kontributor : Fisca Tanjung