SuaraJatim.id - Banjir menerjang 9 desa di Jombang pada Rabu (6/3/2024) pagi. Ketinggian air mencapai 50-80 sentimeter.
Data yang diperoleh, sembilan desa terdampak banjir tersebut berada di dua kecamatan, yakni Mojoagung dan Kecamatan Sumobito.
Di Kecamatan Mojoagung, banjir terjadi di Desa Dukuhmojo, Kedunglumpang, Kademangan, Betek, Mojotrisno, Miagan, dan Mancilan.
Sekretaris FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana) Jombang Amik Purdinata mengatakan, banjir sudah ada yang surut. Namun, paling parah terjadi di Desa Kademangan.
Baca Juga:Banjir Lahar Dingin Lereng Semeru, Hindari Kawasan Ini
Sampai Rabu pagi banjir di Desa Kademangan memiliki ketinggian berkisar 50-80 sentimeter.
"Yang sudah surut Desa Dukuhmojo, Kedunglumpang, Miagan,” ujarnya dilansir dari Beritajatim.com--partner Suara.com.
Sementara itu banjir di Kecamatan Sumobito menerjang dua desa, yaitu Talunkidul dan Madyopuro. Amik mengaku sudah menerjunkan tim untuk melakukan asesment terkait banjir tersebut.
Hingga Selasa (5/3/2024) empat orang dilaporkan mengungsi. Selebihnya memilih tetap di rumah dan di posko meski air terus meninggi.
Sementara itu, Kepala Dusun Kebundalem Desa Kademangan Irwan Susanto mengatakan, banjir mulai menerjang desanya sejak Selasa (5/3/2024) malam. Hujan deras yang mengguyur sejak pukul 21.00 WIB hingga 01.00 memicu dua Sungai Catak Banteng dan Pancir meluap.
Baca Juga:Banjir Lahar Dingin Semeru, Sejumlah Truk Penambang Pasir Terjebak
Saat ini dini hari genangan air paling tinggi adalah 1,5 meter. “Hingga pagi ini genangan kisaran 40 centimeter,” kata Irwan.
Irwan menyampaikan sedikitnya 500 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. “Upaya sementara, warga kita bawa ke posko. Kita dibantu relawan, termasuk dari tim kesehatan,” ujar Irwan.