اللَّهُمَّ لا سَهْلَ إِلاَّ ما جَعَلْتَهُ سَهْلاً وأنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إذَا شِئْتَ سَهْلاً
Allâhumma lâ sahla illâ mâ ja‘altahu sahlan wa anta taj‘alul ḫazna idzâ syi’ta sahlan.
Artinya: “Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali Engkau jadikan perkara itu menjadi mudah dan Engkau jadikan kesulitan menjadi kemudahan, jika Engkau menghendaki.”
Menurut Imam Nawawi, lafadz “hazn” dalam untaian kalimat doa tersebut diartikan sebagai tanah keras berikut tanaman yang tumbuh di atasnya.
Baca Juga:Doa Saat Hujan Deras: Mensyukuri Nikmat, Mengharap Perlindungan
Di tengah berbagai rintangan dan kesulitan hidup, doa menjadi senjata andalan bagi orang beriman. Doa yang dipanjatkan dengan penuh keyakinan dan keikhlasan dapat membuka pintu pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT.
Doa yang diajarkan Rasulullah SAW untuk dipanjatkan saat terjebak dalam situasi sulit merupakan sebuah penyerahan diri dan permohonan kepada Allah SWT untuk memberikan kemudahan dan jalan keluar. Keyakinan bahwa Allah SWT selalu bersama hamba-Nya yang beriman menjadi kekuatan untuk melewati rintangan.
Diiringi dengan usaha dan ikhtiar terbaik, doa menjadi pelengkap untuk meraih solusi dan kemudahan dalam menghadapi situasi sulit. Ingatlah, bahwa Allah SWT Maha Kuasa atas segala sesuatu dan Dia-lah yang mampu membalikkan keadaan.