Detik-detik Peserta Seminar Gizi di Surabaya Panik Saat Gempa Susulan Kembali Mengguncang

Gempa susulan Tuban terasa cukup kuat di Surabaya membuat peserta seminar edukasi gizi di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim sempat panik

Baehaqi Almutoif
Jum'at, 22 Maret 2024 | 23:49 WIB
Detik-detik Peserta Seminar Gizi di Surabaya Panik Saat Gempa Susulan Kembali Mengguncang
Ilustrasi gempa bumi - Apakah gempa bumi bisa diprediksi? (Tumisu/Pixabay)

SuaraJatim.id - Gempa susulan Tuban terasa cukup kuat di Surabaya membuat peserta seminar edukasi gizi di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim sempat panik.

Para santri berhamburan keluar gedung. Acara yang digelar Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) sempat berhenti sejenak.

Kepanikan terlihat pada wajah santriwati yang mengikuti acara edukasi tersebut. Beberapa santriwati mengaku merasa pusing saat gempa mengguncang. Mereka terlihat menenangkan diri dengan duduk di selasar masjid.

Situasi sempat tak terkendali sebentar, sebelum akhirnya acara tersebut dilanjutkan kembali. Ketua Panitia, Pawitra Rama bersyukur acara tersebut bisa berjalan lancar.

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Surabaya dan Sekitarnya 23 Maret 2024

Dia mengatakan, acara ini digelar bertujuan memberikan edukasi cara menyediakan makanan dengan gizi yang seimbang.

Para santriwati Pondok Pesantren Alif Laam Miim Surabaya keluar dari bawah bangunan usai mereka merasakan adanya gempa susulan. [SuaraJatim/Dimas Angga]
Para santriwati Pondok Pesantren Alif Laam Miim Surabaya keluar dari bawah bangunan usai mereka merasakan adanya gempa susulan. [SuaraJatim/Dimas Angga]

"Ada sekitar 250an santri-santriwati Pondok Pesantren Alif Laam Miim bersama DPD PPJI Jawa Timur mengajak berbuka bersama, juga memberikan part untuk edukasi, penyediaan makanan dengan gizi yang seimbang," ujarnya, Jumat (22/3/2024).

Pimpinan Pondok Ida Rohmah menyebutkan, acara ini memberikan manfaat yang baik untuk mengetahui menu yang sehat dengan gizi seimbang.

"Jadi di pondok ini setiap harinya bisa memasak 260 porsi, cuma di dalam ada ahli gizi kami yang bisa menghitung gizi yang diperlukan," kata Ida.

Meski sempat terhenti karena gempa, namun tidak menyurutkan niat para santri untuk menyimak semua materi yang diberikan.

Baca Juga:Terdampak Gempa, Pasien RS Unair Dievakuasi ke Tenda di Luar Gedung

"Paling tidak untuk kebutuhan hariannya para santri relatif, karena mayoritas hidup di Pondok biasanya asupan karbohidrat yang terpenuhi, tapi juga asupan gizi juga," ungkapnya.

Tak hanya mengajak para santri buka bersama, PPJI juga memberikan edukasi bagaimana cara menata nasi kotak agar terlihat rapi dan menggoda untuk disantap.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini