SuaraJatim.id - Seorang petugas penagih utang mengalami kekerasan saat menjalankan tugasnya. Ia dijambak hingga kepalanya berdarah karena dilempar mangkok keramik oleh debiturnya.
Peristiwa itu terjadi di Sidowungu, Menganti, Gresik, Jawa Timur.
Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @andreli_48, terlihat seorang wanita berkerudung hitam dari sebuah lembaga koperasi simpan pinjam menagih utang ke emak-emak berdaster merah. Namun emak-emak itu justru masuk ke dalam rumah.
Wanita berhijab itu sempat mengatakan bahwa debiturnya itu tidak bisa diajak bicara baik-baik.
Baca Juga:Tradisi Kolak Ayam di Gresik, Kuliner Warisan yang Sudah Berumur 400 Tahun
"Masalahe gak iso diajak omong, bu. Wong dikongkon nggolekno lho gak digolekno (masalahnya tidak bisa diajak bicara, bu. Disuruh carikan uang untuk mengangsur malah tidak dicarikan)," ujar wanita tersebut kesal.
Tak berapa lama, emak-emak itu keluar rumah sembari membawa panci berisi air dan mangkok.
Benar saja, air yang ada di panci itu pun disiram ke arah petugas penagih utang. Tampak seorang ibu-ibu berdaster biru berusaha melerai mereka.
Namun, petugas itu justru dilempar mangkok keramik hingga mengenai kepalanya.
Tak terima diperlakukan sedemikian rupa, petugas itu pun kembali melawan. Kericuhan pun pecah.
Baca Juga:Momen Sejumlah Pemotor Panik Gegara Terjebak Macet di Tengah Pintu Perlintasan Kereta Api
Bahkan emak-emak tersebut sampai menarik hijab dan menjambak rambut si petugas. Ia juga melayangkan pukulan hingga membuat kening petugas itu berdarah.
Petugas itu pun terduduk sambil memegang kepalanya yang berlumur darah.
"Aku lak wes ngomong samean gak nunggak pisan pindo yo buk yo (aku kan sudah bilang kamu nunggah nggak sekali dua kali ya bu ya)," ujarnya sembari memegangi kepalanya yang berdarah.
Sontak saja, unggahan tersebut pun langsung ramai komentar dari warganet.
"Kalau miskin jangan ngutang," ujar rendii***.
"Pasal penganiayaan gak sih," kata buceu***.
"Ya Allah mbak sampai berdarah gitu gak tega lihatnya. Udah ganti kerjaan aja mba," komen ayila***.
"Ciyee lebaran di penjara ibunya," ujar aryan***.
"Pas ngutang memelas, pas ditagih menyala," komen indra***.
Kontributor : Fisca Tanjung