Ngeri! Jalan di Gumitir Retak, Jalur Jember-Banyuwangi Berpotensi Terputus

Jalan penghubung Jember-Banyuwangi, tepatnya di Km 36.800 kawasan Gumitir mengalami keretakan di bahu jalan.

Baehaqi Almutoif
Senin, 22 April 2024 | 12:54 WIB
Ngeri! Jalan di Gumitir Retak, Jalur Jember-Banyuwangi Berpotensi Terputus
Petugas memeriksa Jalan Nasional III kawasan Gumitir penghubung Jember-Banyuwangi yang retak (22/4/2024). [Ketik.co.id/Polsek Sempolan]

SuaraJatim.id - Jalan penghubung Jember-Banyuwangi, tepatnya di Km 36.800 kawasan Gumitir mengalami keretakan di bahu jalan.

Retakan yang memiliki panjang 100 meter, dengan lebar antara 5-10 cm itu cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, retakan tersebut menimbulkan rawan longsor.

Polisi pun berjaga di titik jalan yang mengalami keretakan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Berpotensi menimbulkan longsor yang akan mengakibatkan putusnya Jalan Nasional III penghubung Kabupaten Jember dengan Banyuwangi,” tutur Kapolsek Sempolan (Silo) M. Na’i dilansir dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com, Senin (22/4/2024).

Baca Juga:Warga Bangkalan Geger! Pelaku Eksibisionis Gentayangan Pamer Alat Vital

Pihaknya akan berkoordinasi dengan BPBD Jember, PU Bina Marga dan Muspika Silo untuk melakukan asistensi dan langkah antisipatif terkait dampak retaknya jalan tersebut.

Titik jalan yang retak berada tikungan letter S Mbah Singo, kawasan Gumitir, tepatnya masuk Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Jalan yang retak berada melengkung mengikuti alur jalan dari bahu jalan sisi kanan di Km 36.750.

Diduga, curah hujan yang tinggi menyebabkan jalan tersebut mengalami keretakan. Selain juga banyaknya kendaraan besar yang overload melintas di kawasan tersebut.

Kejadian jalan retak tersebut bukan yang pertama. Na'i menjelaskan pada dua tahun juga pernah. Bahkan, sampai menimbulkan longsor.

“22 Juli 2022 pernah terjadi bencana alam bahu jalan dan tebing longsor. Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat dan berlaku sistem buka tutup,” katanya.

Baca Juga:Trenggalek Banjir Bandang, 4 Rumah Rusak Hanyut Terbawa Arus

Kepala Satlantas Jember, AKP Achmad Fahmi Adiatma mengimbau kepada truk atau kendaraan yang memiliki sumbu 3 atau lebih dari roda enam untuk lewat jalur alternatif. “Truk muatan 32 ton ke atas lewat Jalan Pantura,” kata Fahmi. 

Sebab meminimalisir kemacetan serta resiko longsor jika terus menerus dilewati kendaraan berat. Ditambah juga akan diberlakukan sistem buka tutup arus.

Sebelumnya, sebuah truk pengangkut ikan terguling akibat jalan ambles di titik yang retak pada Sabtu (20/4/2024) malam. Korban hanya mengalami luka ringan dalam kejadian tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini